Padang, Babarito
Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), melaksanakan kegiatan salat Istiqa di halaman Kanwil Kemenag, Selasa (24/9). Salat yang dipimpin oleh Syamsul Bakri dan diikuti kapala Kanwil Kemenag Sumbar, dan jajarannya dilaksanakan dengan hikmat.
Shalat istisqa sebagai bentuk kepeduliaan Kanwil Kemenag Sumbar, atas musibah kabut asap yang melanda daerah Sumatera Barat dan sekitarnya dalam beberapa waktu belakangan. Diharapkan hujan akan turun, sehingga mengurangi asap yang menggangu kehidupan masyarakat. Dalam khotbahnya, Syamsul Bahri yang ditunjuk sebagai khatib, mengangkat tema meraih kasih sayang Allah dengan bertaubat. Disampaikannya, salat istisqa adalah ibadah sunah dalam Islam dengan tujuan agar diturunkan hujan. Sehingga bumi menjadi sejuk, api dan asap akan hilang.
“Allah menjadikan alam ini indah, untuk kita nikmati keindahannya. Api dan asap merupakan azab dan ujian bagi manusia. Mudah-mudahan ke depan kita akan menjadi lebih baik,” katanya.
Ia juga menjelaskan, bahwa manusia dilarang merusak bumi dan isinya. Allah sangat murka kepada mereka yang merusak bumi. Betapa banyak binatang yang musnah, tidak ada lagi kicauan burung yang indah.
“Bukan hanya binatang, banyak manusia yang sakit akibat asap, banyak yang dirawat dan diungsikan dari kampung halamannya. Maka kepada pembakar lahan minta maaflah kepada manusia yang telah menderita dan segeralah bertaubat kepada Allah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri, mengatakan, salat istisqa ini dalam rangka memohon hujan agar kabut asap yang menyelimuti Sumbar, dan sekitarnya serta Indonesia dilenyapkan oleh Allah hendaknya.
“Dengan turunnya hujan, bencana demi bencana yang dirasakan masyarakat kita segera berakhir, karena dengan kondisi asap sekarang bukan hanya manusia yang mengalami dampaknya, tapi hewan-hewan juga merasa tersiksa dengan terbakarnya hutan dan lahan yang ada di Indoenesia ini,” katanya.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk memperbanyak istighfar, melakukan kebaikan dengan mengurangi dosa kecil dan dosa besar. Ia juga menghimbau masyarakat menghindari segala macam kezaliman sehingga rahmat Allah dekat kepada kita.
“Karena kabut asap masih menyelimuti Sumatera Barat, mari menjaga diri dengan meningkatkan aktifitas dalam rumah, mengurangi aktifitas di luar rumah. Jika ada keperluan mendesak tentu dilengkapi dengan masker,” imbuhnya. (oke)