Padang, Babarito
Wali Kota Padang Mahyeldi ikut menyoroti kebijakan pemerintah pusat mengenai pembangunan maritim yang dipusatkan di wilayah Pulau Sumatera Bagian Timur dan Jawa Bagian Utara.
Ia mengatakan, dirinya tidak mempermasalahkan jika pemerintah pusat tengah memfokuskan pembangunan ke wilayah tersebut. Hanya saja, pemerintah pusat harus serius memperhatikan pembangunan di wilayah Kepulauan Riau terutama di Kota Batam.
Demikian disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi saat sambutan dalam acara Gala Dinner bersama peserta Seminar Nasional dan Loka Karya Nasional V di palanta rumah dinas wali kota, jalan A. Yani, No 11, Senin (17/9).
Menurut Mahyeldi, jika pemerintah pusat tidak serius, maka Batam akan lebih menguntungkan Singapura sebagaimana diketahui Batam merupakan tempat pengiriman barang dan pusat produksi ke Singapura.
“Saya tidak mempermasalahkan jika pemerintah pusat mempusatkan pembangunan kebagian tersebut, hanya saja Batam juga harus diperhatikan denga serius,” jelas Mahyeldi yang juga alumni Fakultas Pertanian Unand tersebut.
Lebih jauh dikatakannya, jika Batam dapat perhatian dari pemerintah pusat tentu Batam akan dapat solid sebagaimana cita-cita Presiden BJ Habibi bahwa Batam bisa sebanding dengan Singapura.
“Untuk itu kepada para akademisi yang hadir pada malam ini agar menyuarakan Batam kepada pemerintah pusat maupun daerah supaya hal ini bisa dilakukan. Karena bapak ibuk semua yang mampu menyampaikan kepada pemerintah pusat dan daerah yang ada,” tutupnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Unand Munzir Busniah mengatakan, Seminar Nasional dan Internasional diikuti oleh ketua jurusan, sekretaris jurusan dan ketua prodi Agroteknologi se Indonesia.
Ia menambahkan, nanti Selasa (17/9) akan dilaksanakan Seminar Internasional BKS PTN wilayah Barat di bidang pertanian. Adapun para pematerinya berasal dari Jepang, Vietnam dan Malasyia. “Alhamdulillah untuk seminar nasional telah selesai dan akan dilanjutkan pada esok harinya dengan seminar internasional,” imbunya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jendral Perkumpulan Agroteknoligi/Agroekoteknologi Indonesia Hadiwiyono, dan para Dekan diwilayah BKS PTN Barat. (*/ti)