Padang, Babarito
Baharuddin Jusuf Habibie yang akrab dipanggil Bj Habibie, sosok putera bangsa pencipta pesawat pertama di Indonesia. Namun dua minggu belakangan presiden ke-3 Republik Indonesia ini sempat dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Rabu (11/9) pukul 18.19 WIB beliau menghembuskan nafas terakhir dalam usia 83 tahun.
Kepulangan Bj. Habibie meninggalkan duka yang mendalam bagi Rakyat Indonesia. Tak terkecuali keluarga besar Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat. Hal ini diungkapkan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Hendri beberapa saat setelah beliau dipanggil Allah SWT.
Bahkan ungkapan belasungkawa juga disampaikan jajaran Kementerian Agama se Sumatera Barat melalui group Whatsapp dan media sosial lainnya.
Menyikapi himbauan presiden untuk pelaksanaan shalat ghaib, Kanwil Kementrian Agama Sumatera Barat juga melaksanakan sholat ghaib untuk menghormati wafatnya BJ Habibie. Shalat ghaib ini diikuti seluruh ASN Kanwil Kemenag Sumbar, Kamis (12/9) di Mesjid Mamba’ul Ikhlas.
Plh. Kanwil Kemenag Sumbar, Syamsul Arifin yang diwawancara usai pelaksanaan sholat gaib mengunggkapkan bahwa seluruh rakyat Indonesia terkhususnya seluruh pegawai Kementrian Agama sangat merasa kehilangan sosok pemimpin yang sangat luar biasa.
“Saya belum yakin lahir Habibie Habibie baru dimasa yang akan datang yang kapasitasnya sama seperti Habibie,” ungkap Plh. Kanwil Kemenag tersebut.
Syamsul Arifin juga mengakui BJ Habibie merupakan putera bangsa yang sangat terkenal dengan jenius dan agamis. Dengan latar belakang pendidikan Sains dan Teknologi tidak mengurangi rasa takwa beliau kepada Allah.
“Pada tahun 90-an saya pernah membaca biografi beliau, selama bulan puasa beliau tidak pernah di Indonesia beliau di Mekah. Apapun kesibukan dia tinggalkan dan pergi ke Mekah. Beliau fokus beribadah kepada Allah. Sholat tahajjud, puasa Senin Kamis wajib bagi pribadinya kecuali bertepatan pada hari Tasyrik,” cerita Syamsul Arifin dengan cukup terharu.
Ditambahkan Kabid Pendidikan Madrasah ini, Habibie sangat menyakini bahwa apa yang dia dapat adalah karunia Allah bukan dari hasil pemikiran semata. Kombinasi Sains dan Spiritualnya melahirkan sebuah pola hidup dan karakter yang mengangkat pamornya di kalangan masyarakat.
Pelaksanaan shalat ghaib dilingkungan Kanwil Kemenag Sumbar digelar usai shalat zuhur. Bertindak sebagai imam, H. Indra Hadi. (*/abd)