Padang, Babarito
Aksi penjambretan terekam kamera pengawas (CCTV) kembali terjadi di Kota Padang. Peristiwa yang terjadi di Jalan A.R.Hakim, Pondok, Kecamatan Padang Selatan, pada Selasa (18/9) yang lalu ini menimpa seorang korban yang merupakan penyandang disabilitas bernama Nasir Ruslie atau yang biasa disapa Goance (55).
Goance menceritakan, ia dijambret saat berada di atas kursi roda, di saat ia berada pas di depan toko miliknya yang berlokasi di Jalan A.R. Hakim, Pondok, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang tersebut.
“Saat itu sekitar pukul 17.30 WIB, di mana saya tengah bersantai di atas kursi roda sambil bermain Handphone dengan posisi menghadap toko dan membelakang jalan,” ujar Goance.
Dilanjutkannya, tiba-tiba, datang seorang dari belakang yang langsung dengan cepat mengambil handphone ditangannya. Aksi pelaku jambret itu, terekaman jelas pada dua kamera CCTV yang terpasang di tokonya.
Dikatakan oleh Goance, dari rekaman CCTV itu, pelaku tampak berjumlah dua orang. Satu pelaku menunggu di atas sepeda motor jenis Honda Beat dan satu pelaku lainnya sebagai eksekutor dengan menggunakan masker sebagai penutup muka.
“Pelaku mengambil handphone saya dengan cepat. Saya sempat berteriak dan pelaku sempat dikejar oleh pegawai toko yang ada di sebelah, tapi pelaku lebih cepat dan langsung meninggalkan lokasi,” ungkap Goance.
Akibat kejadian tersebut, satu unit handphone Oppo F9 miliknya dibawa kabur pelaku jambret. Atas kejadian ini, Goance mengaku telah membuat laporan polisi atas kejadian yang menimpanya tersebut.
“Laporan itu dilakukan oleh pihak keluarga lainnya karena keterbatasan fisik yang saya miliki,” ujar Goance.
Menurut Goance, ia kerap diintai oleh pelaku pencurian. Bahkan, toko yang juga dijadikan kediamannya itu juga pernah dibobol maling pada siang hari. Peristiwa itu terjadi sekitar tiga tahun silam.
“Habis perhiasan seharga sekitar Rp 75 jutaan saat rumah dibobol maling itu. Memang saya dan kediaman saya sering diintai pelaku kejahatan,” katanya.
Terkait soal aksi penjambretan, Goance mengakui kawasan Pondok tersebut merupakan salah satu kawasan yang menjadi sasaran penjahat jalanan. Dalam beberapa hari belakangan, bahkan aksi penjambretan telah terjadi sekitar empat kali.
“Saya ini korban penjambretan keempat kalinya di kawasan Pondok. Waktu itu, ada juga tetangga saya, saat itu sedang berdiri menunggu ojek online. Handphone juga direnggut penjambret. Kayaknya pelakunya sama dan pemain lama, yakin saya,” ucapnya.
Goance berharap dengan insiden yang dialaminya, pihak kepolisian dapat cepat menangkap para pelaku. Apalagi, pihak kepolisian juga telah meminta hasil rekaman CCTV untuk penyelidikan.
“Masalah handphone hilang tidak masalah tapi data-data banyak di handphone ya. Kalau pelaku sudah ditangkap, dihukum sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya. (mor)