Padang, Babarito
Satu unit rumah yang juga berjualan keperluan sehari-hari di daerah Kubu Dalam, Kelurahan Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur ludes dilahap si jago merah, Selasa (6/8) sekitar pukul 11.00 WIB.
Pantauan di lokasi kejadian terlihat warga masyarakat ramai di lokasi kejadian. Terlihat juga warga masyarakat ramai berdatangan di lokasi kejadian, beserta deretan armada damkar yang siap memadamkan api.
Tampak terlihat beberapa warga membantu mengeluarkan barang yang bisa diselamatkan saat anggota Damkar melakukan pendinginan setelah kejadian kebakaran.
“Kejadian terbakarnya warung harian atau grosir ini, terjadi sekitar pukul 11.00 WIB,” ujar Jek (42) warga sekitar.
Ia menjelaskan bahwa warung tersebut menjual perlengkapan kebutuhan sehari-hari, mulai dari kebutuhan pokok hingga peralatan lainnya.
“Semuanya habis, apinya sangat besar. Sehingga rumah yang berdekatan dengan rumah yang terbakar pecah juga kacanya,” lanjut Jek.
Ia mengatakan pemilik Kedai Pak Kumis yang bernama Safar (55), mengalami luka bakar akibat menyelamatkan barang-barang berharga yang bisa diselamatkan.
“Apinya terlihat berawal dari dapur, awalnya kecil. Mungkin karena ada gas di dalamnya jadi api sangat cepat menyebar, api yang cepat membesar juga diakibatkan oleh bahan dari warung tersebut yang kebanyakan terbuat dari kayu, dan kabarnya pemilik mengalami luka bakar pada bagian punggung,” tutupnya.
Kabid Ops Damkar Kota Padang, Basril yang berada dan langsung memimpin untuk memadamkan api mengatakan bahwa yang terbakar adalah rumah milik warga yang bernama Syafrudin (55), dan pemilik menjual barang-barang keperluan sehari-hari.
“Rumah materialnya sangat banyak, pemilik bernama Syafrudin (55),” ujar Basril
Dijelaskannya bahwa ada kedai di dalam rumah, dan barang-barang cukup padat. “Barang-barang cukup padat, dan yang terbakar satu petak rumah yang menjual banyak barang-barang,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa barang-barang dijual seperti, gas elpiji, minyak tanah, dan bahan-bahan yang mudah terbakar lainnya.
“Gas elpiji disana stoknya cukup banyak, sehingga pemadamannya agak sulit,” katanya.
Ia mengatakan untuk proses pemadaman dengan cara diurai, karena kalau tidak akan memakan waktu yang lama. Ia mengirimkan empat unit armada damkar, termasuk mobil armada yang dari mako.
“Dengan 4 armada dan untuk personil ada sekitar 80 orang, sekitar 1 jam api dapat di padamkan,” lanjutnya.
Dikatakannya, bahwa akibat kejadian tersebut juga menghangus dua unit sepeda motor, dan bentor satu unit.
“Kita harus hati-hati dengan gas, karena kita takutkan akan menyebar ke lokasi lainnya, Untuk total kerugian sekitar Rp 200 juta,” ujarnya lagi.
Dikatakannya bahwa saat ini musim kemarau, dan ia berharap agar masyarakat lebih berhati-hati. Ia juga sudah menginformasikan bahwa untuk bahan-bahan yang mudah terbakar seperti gas dan minyak, serta barang lainnya jauhkan dari bangunan rumah.
“Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar, buatkan satu gudang sendiri, sehingga tidak menyebar ke bangunan lain. Mudah-mudahan kejadian ini tidak terjadi lagi,” tutupnya. (mor)