Padang, Babarito
Jamaah Haji Kloter Tiga Debarkasi Padang telah sampai dengan selamat di Indonesia menggunakan pesawat Boing 777 seri 300 ER yang mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Selasa (20/8) tepat pukul 17.42 WIB.
Sesampai di asrama haji jamaah kloter tiga ini disambut dengan lantunan shalawat dan pengalungan bunga kepada para petugas kloter yang menyertai jamaah. Satu per satu jamaah haji dipindai melalui alat pemindai suhu tubuh (thermalscanner). Pemeriksaan ini dilakukan saat jamaah telah berada di aula utama Asrama Haji Tabing Padang sebagai skrining terhadap kemungkinan penyebaran penyakit seperti meningitis, MERS-Cov, dan ebola.
Jika ada jamaah haji yang terdeteksi suhu tinggi atau demam, maka akan diisolasi serta observasi seperti disampaikan dr. Darwin yang merupakan dokter dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Padang Selasa (20/8) sekitar pukul 20.30 WIB saat menyampaikan pesan kesehatan dalam acara resmi penyambutan Jamaah Haji Kloter 3 Debarkasi Padang.
Darwin juga mengingatkan kepada para jemaah haji untuk menyimpan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) yang dibagikan petugas kepada jamaah haji saat tiba di asrama haji.
“Selama 3 minggu kartu itu dipegang. Jika ada yang sakit, bawa ke puskemas dan rumah sakit. Kartunya diperlihatkan,” ucap Darwin
K3JH merupakan kartu yang diisi oleh jamaah haji untuk merekam atau mencatat gejala-gejala penyakit yang mungkin timbul selama 21 hari setelah pulang menunaikan ibadah haji. Gejala tersebut di antaranya sakit demam, batuk, sesak napas, diare, perdarahan dan kaku kuduk. Bila setelah 21 hari di tanah air, maka K3JH ini diserahkan ke puskesmas setempat.
“Untuk kloter tiga ini, Alhamdulillah tidak ada yang terdeteksi suhu tingggi, jadi aman dan bisa kembali ke tempat masing-masing,” pungkas dr. Darwin. (*/ti)