Padang, Babarito
Komandan Kodim 0312/Wirabraja Padang, Letkol Czi Rielman Yudha mengatakan, perlunya komitmen bersama dalam meminimalisir risiko bencana di Kota Padang, Sumatra Barat.
Hal tersebut disampaikan di sela-sela simulasi bencana yang diadakan di SD Kartika 1-2 Padang, Kamis (1/8/). Selain melibatkan ratusan siswa-siswi SD Kartika 1-2, simulasi kali ini juga melibatkan sejumlah angkutan kota (angkot) yang ada di Padang.
“Kita sudah membuat MoU dengan BPBD dan para sopir angkot. Nantinya sopir angkot juga akan berperan aktif sebagai relawan kebencanaan. Mereka berperan dalam membantu mengevakuasi masyarakat dengan angkotnya ke titik-titik yang aman. Untuk itu mereka juga akan diberikan sosialisasi terkait mitigasi dan evakuasi serta Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam evakuasi,” ujar Dandim.
Kegiatan simulasi ini menurut Dandim, merupakan langkah antisipasi jika terjadi bencana, selain itu merupakan tugas TNI sesuai UU nomor 34 tahun 2004, operasi militer selain perang adalah membantu pemerintahan daerah.
Dalam simulasi kali ini, para pelajar diajarkan bagaimana menghadapi situasi jika terjadi gempa. Mulai dari berlindung di bawah meja hingga berlari menuju tempat terbuka. Setelah itu mereka dievakuasi oleh angkot menuju zona aman. (*/ti)