Padang, Babarito
Puskesmas Anak Aie, Koto Tangah melakukan penjaringan terduga Tuberkulosis (TB), Sabtu (24/8). Sebanyak 14 pasien anak terjaring dan dilakukan tes mantoux.
“Sedangkan 17 pasien dewasa sudah dilakukan pemeriksaan dahak,” ujar Kepala Puskesmas Anak Aie, Fitri Yenti, Sabtu (24/8).
Fitri berharap dengan terjaringnya anak terduga TB serta anak yang kontak erat dengan penderita TB, dapat dicegah dan ditangani sedini mungkin. Apalagi menurutnya, salah satu penyebab gizi buruk pada anak adalah infeksi TB.
“Pengunjung yang datang pada pekan penjaringan TB ini adalah masyarakat dengan gejala batuk lebih dari dua minggu, serta anggota keluarga yang kontak serumah dengan penderita TB,” tambah Fitri Yenti didampingi personilnya, Susi.
Puskesmas Anak Aie bertekad untuk terus menemukan terduga TB di daerahnya. Sehingga dapat memutus penularan penyakit tersebut.
“Tujuan kita tentu masyarakat Anak Aie sehat dan mandiri,” harapnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh warga untuk membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan masing-masing.
Ditambahkannya, ucapan terimakasih tak terhingga kepada seluruh tim dokter spesialis paru dan anak, kopi TB Padang, Dinas Kesehatan, serta seluruh jajaran yang telah membantu terlaksananya penjaringan TB.
“Sudah saatnya Kota Padang bebas dari TB, mulai dari saya,” tuturnya.(*/ti)