Padang, Babarito
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah melaunching secara resmi kegiatan pembongkaran dan pembersihan bangkai-bangkai kapal nelayan yang ada disepanjang Sungai Batang Arau menuju Pantai Muara Padang, Jumat (2/8) pagi.
Dengan demikian, mulai saat itu hingga ke depan dan seterusnya diharapkan tidak ada lagi kapal-kapal yang non aktif atau sudah tak bisa berfungsi lagi berjejeran di sepanjang sungai tersebut.
“Upaya ini patut kita apresiasi, karena dalam rangka memberikan keindahan, kerapian dan kenyamanan bagi siapapun yang ingin menikmati keindahan sungai Batang Arau. Insya Allah sungai ini akan kita jadikan destinasi wisata baru, karena masuk dalam bahagian rencana kita untuk menghidupkan transportasi sungai di kota ini,” ujar Mahyeldi dalam sambutannya pada acara yang dilangsungkan di bawah Jembatan Siti Nurbaya tersebut.
Juga hadir dikesempatan itu Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Agus Sulaeman, serta unsur terkait seperti dari Ditpolairut Polda Sumbar, Pelindo II Cabang Teluk Bayur, Kepala Dinas Kelautan dan Perikan Sumbar dan Padang, Balai Wilayah Sungai Sumatera V serta stakeholder terkait lainnya.
Mahyeldi menyebut, upaya pembersihan bangkai kapal tersebut adalah usaha mewujudkan konsep wisata marina di Kota Padang. Hal ini sejalan dengan konsep Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang yang digagas Pemko Padang semenjak 2015 lalu.
“Makanya, saat ini kita fokus membenahi Sungai Batang Arau ini, dimana tahun 2018 lalu kita telah dibantu beberapa pihak, antara lain Ditjen Cipta Karya, BWS Sumatera V dan lain-lainnya untuk mempercantik kawasan ini. Alhamdulillah upaya itu berlanjut, hingga hari ini kita melaunching pembersihan bangkai-bangkai kapal di sepanjang sungai Batang Arau,” sebut Walikota Padang ini.
Lebih lanjut ucap Mahyeldi, atas nama Pemerintah Kota Padang tentunya bersyukur dan sangat mengapresiasi semua pihak yang saling berkontribusi dalam hal ini. Sebagaimana diketahui, dalam launcing pembersihan bangkai kapal tersebut Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang tanpa mengeluarkan anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Padang sedikitpun.
“Karena semuanya alhamdulillah telah dibantu Pelindo II Cabang Teluk Bayur,” tuturnya.
Mahyeldi menambahkan, “Pemko Padang akan terus melakukan penataan kawasan Sungai Batang Arau ke depan. Dimana hal itu didukung dengan segera diaktifkannya stasiun kereta api Pulau Air Pasa Gadang tahun ini oleh PT KAI.
“Dengan demikian semoga akan banyak memberikan manfaat dan akan memberikan view dan pesona menarik di kawasan tersebut di masa mendatang. Jadi selain angkutan kota, kereta api kita juga merencanakan angkutan transportasi melalui sungai di Kota Padang ke depan, baik untuk wisata ataupun transportasi. Pasalnya selain Batang Arau juga banyak terdapat sungai-sungai besar di daerah ini,” pungkas Mahyeldi mengakhiri.
Usai melaunching secara resmi kegiatan pembersihan dan bangkai-bangkai kapal di sepanjang sungai Batang Arau tersebut, Walikota Padang Mahyeldi bersama Danlantamal II Padang, Laksamana Pertama TNI Agus Sulaeman, serta unsur terkait lainnya langsung mempraktekkan pemusnahan bangkai kapal dengan menggunakan mesin sinso. (*/abd)