Sawahlunto, Babarito
Sawahlunto International Songket Silungkang Carnaval (SISSCA) 2019 mendapat perhatian khusus, terutama dari Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto sebagai pihak penyelenggara kegiatan yang akan dihelat pada 06–09 September mendatang itu. Sebab, jika pada pelaksanaan SISSCA 2019 ini ternyata tidak berlangsung dengan baik dan minim manfaat, maka tentu akan dievaluasi sehingga berpengaruh pada peluang dihelatnya SISSCA pada tahun berikutnya.
Maka itu, dalam rapat persiapan SISSCA 2019 yang digelar Rabu (31/7) di Balaikota, Walikota Sawahlunto Deri Asta menginstruksikan kepada jajarannya agar benar–benar serius dalam persiapan maupun pelaksanaan SISSCA nanti. Apalagi, SISSCA 2019 ini juga akan dihadiri oleh tamu Very Very Important Person (VVIP) yakni istri Wakil Presiden RI, Mufidah Jusuf Kalla.
“SISSCA 2019 ini, kita harus benar–benar serius. Harus ada inovasi dari tahun–tahun sebelumnya. Apa yang di tahun sebelumnya kita evaluasi itu ada kekurangan dan kelemahan, di pelaksanaan 2019 ini jangan diulangi lagi namun harus sudah lebih baik. Karena itu, harap perhatikan dengan detail penyelenggaraannya, sampai pada faktor penunjang semacam penginapan untuk tamu, itu harus menjadi perhatian kita juga,” kata Deri Asta.
Ditambahkan Deri, jangan sampai semangat dan kinerja dari Pemko selaku panitia inti SISSCA 2019 kalah oleh panitia dari Jakarta, yakni dari Indo Jalito Peduli (IJP), Ayou Mizzura, Persatuan Keluarga Silungkang (PKS) dan sejumlah perantau Minang lain seperti Sjofyan Wanandi dan Syahrul Ujud.
“Kita sangat bersyukur, dari Jakarta dukungan dan bantuan itu juga banyak mengalir. Maka jangan sampai kita yang di Sawahlunto malah kalah semangat dan kalah kinerjanya dari saudara–saudara IJP dan lainnya yang bakal datang dari Jakarta ini,” ujar Deri.
Memperkuat pernyataan Walikota Deri Asta tersebut, Wakil Walikota Zohirin Sayuti yang juga hadir dalam rapat tersebut meminta agar Dinas terkait yang menjadi leading sektor dalam penyelenggaraan SISSCA segera meningkatkan intensitas koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam mendatangkan perwakilan–perwakilan dari negara tetangga untuk hadir langsung menyaksikan iven yang pernah menyabet rekor MURI pada 2015 silam.
“Momen SISSCA pun juga harus kita manfaatkan untuk menginformasikan dan mempromosikan Sawahlunto yang sekarang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia (world heritage) oleh UNESCO. Dalam rapat ini nanti kita bahas seperti apa caranya agar hal itu dapat dipadukan,” kata Zohirin.
Sementara, dalam kesempatan yang sama, Ketua TP–PKK Kota Sawahlunto, Yossi Deri Asta menyebutkan, inovasi dari Songket Silungkang, yakni sekarang sudah ada bahan pewarna alaminya juga bisa dipromosikan di momen SISSCA nanti.
Dari Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Sawahlunto, Ety Zohirin berharap agar masyarakat pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat diberi akses dan ruang untuk berjualan di sekitar area SISSCA berlangsung sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat peningkatan ekonomi. (*/ti)
