Padang, Babarito
Kota Padang termasuk target peredaran narkoba yang masuk dari Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Utara, terbukti selama operasi Antik Singgalang 2019 yang dilakukan dari tanggal 18 sampai 31 Juni 2019. Polresta Padang berhasil menangkap pelaku pengedar narkoba sebanyak 43 tersangka dengan 26 pengungkapan kasus di Kota Padang.
Hal ini diungkapkan Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan, Senin (12/8), upaya meminimalisir peredaran narkoba terus dilakukan dan perlu peran dari semua pihak.
“Kota Padang pasar potensial yang harus kita tekan. Karena Padang merupakan wilayah dan tempat yang langsung berinteraksi dengan Provinsi Riau dan Medan (Sumatra Utara),” ujar Yulmar.
Ia mengungkapkan, dua daerah provinsi tetangga itu merupakan pemasok narkoba ke Kota Padang. Di antaranya Provinsi Riau narkoba jenis sabu dan Sumatra Utara peredaran ganja.
“Secara umum jumlah kasus dan tersangka Polresta Padang paling banyak mengungkap. Terutama saat Operasi Antik kemarin,” lanjutnya.
Operasi Antik merupakan giat terpusat yang telah dilaksanakan seluruh jajaran Polda Sumbar sejak tanggal 18 hingga 31 Juli 2019. Polresta Padang dalam operasi ini setidaknya telah mengungkap sebanyak 26 kasus.
“Alhamdulillah Polresta Padang telah mengungkap sebanyak 26 kasus dengan 43 tersangka. Dengan barang bukti yang disita 100 gram sabu serta 25 gram ganja dan enam butir ekstasi,” ungkapnya.
Yulmar membeberkan dibandingkan tahun lalu pengungkapan kasus dari narkoba pada Operasi Antik kali ini mengalami peningkatan hampir 100 persen. Ia mengatakan tahun 2018 lalu hanya 13 kasus dengan 19 tersangka.
“Kebanyakan tersangka merupakan pengangguran dan ada juga satu mahasiswa dan satu anak di bawah umur. Kalau untuk mahasiswa ini dia hanya pemakai untuk pesta narkoba bersama rekannya,” ungkapnya lagi.
Selain terus melakukan pengungkapan kasus dengan menangkap para pelaku, Polresta Padang juga berupaya melakukan pendekatan dengan kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba. Hal ini tentunya untuk meminimalisir peredaran dan pelaku penyalahgunaan narkoba.
“Kita berharap kerjasama dari semua kalangan, supaya narkoba di Kota Padang ini bisa kita minimalisir karena narkoba sudah masuk ke tempat-tempat terpencil dan sasaranya anak-anak yang tanggung,” pungkas Kapolresta Padang.(mor)