Padang, Babarito
Warga Kelurahan Binuang Kampuang Dalam, Kecamatan Pauh di hebohkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki dengan keadaan tali pusar yang masih melekat di pusar bayi tersebut, Selasa (13/7) sekitar pukul 15.00 WIB.
Ketua RW Zainal mengatakan, mayat bayi tersebut pertama kali terlihat oleh warga yang hendak melintasi sungai kecil yang ada di kawasan tersebut.
“Warga yang melintasi tersebut kemudian menyoraki warga lainnya untuk menyelamatkan bayi tersebut,” ujar Zainal.
Selanjutnya warga yang mendengarkan teriakan tersebut segera menyelamatkan jenazah bayi yang hanyut terbawa arus sungai dan membawanya ke pinggir sungai.
“Saat di bawa ke pinggir sungai bayi tersebut telah dalam keadaan meninggal dunia, dengan keadaan tanpa busana dan tali pusar masih ada. Diperkirakan bayi tersebut baru hitungan jam melihat tali pusar yang masih melekat dan tadi terlihat sedikit bercak darah di tubuh si bayi,” ucap Zainal.
Dikatakan oleh Zainal, bayi tersebut di perkirakan dibuang oleh orang tuanya yang tidak menginginkan kehadiran bayi tersebut.
“Bayi ini bukan berasal dari daerah sini, di perkirakan dari bagian atas sungai, namun karena rasa kemanusiaan makanya warga disini berinisiatif menyelamatkan bayi tersebut, walaupun sempat membuat keadaan membuncah karena mengira bayi tersebut berasal dari daerah sini yang sengaja di buang,” pungkas Zainal.
Sementara itu sekitar pukul 15.30 WIB tim identifikasi Polresta Padang yang datang ke lokasi langsung mengamankan bayi tersebut dengan membungkusnya dengan kain dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.
“Setelah mendapatkan informasi dari warga dan jajaran Polsek Pauh, Kami langsung memerintahkan Tim Identifikasi Polresta Padang untuk kelokasi, dan saat ini mayat bayi tersebut telah di bawa oleh tim identifikasi ke Rumah Sakit Bhayangkara,” ujar Kapolresta Padang Kombespol Yulmar Try Himawan saat di hubungi terpisah. (mor)