Padang, Babarito
Berita duka kembali datang dari Tanah Suci. Satu jemaah haji Sumatera Barat berpulang ke rahmatullah, Senin (12/8). Sampai hari ini jemaah Haji Embarkasi Padang yang meninggal di Tanah Suci berjumlah 6 orang.
Informasi ini dibenarkan Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Irwan saat diwawancara media di Ruang Kerjanya, Selasa (12/8).
“Dari 7.001 orang jemaah Embarkasi Haji Padang, 6 orang diantaranya meninggal di tanah suci, 4 jemaah Sumatra Barat dan 2 orang jemaah Bengkulu,” ungkap H. Irwan.
Dikatakan H. Irwan yang juga menjabat Kabag TU Kanwil ini, dari 6 yang meninggal itu 4 orang diantaranya meninggal sebelum pelaksanaan wukuf dan dua orang setelah wukuf di Padang Arafah.
Adapun jemaah Sumatra Barat yang meninggal kemaren atas nama Lazran Mizlan Rais (68) laki-laki, Kloter 2 asal Pondok, Sasak Ranah pasisie Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Wafat Senin (12/8) di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mina dengan diagnozsa circulatory diases dimakamkan di Sharaye Mekkah.
Kakanwil juga menyampaikan bahwa kondisi jemaah dalam keadaan baik dan saat ini posisi jemaah berada di Mina. Hari ini jemaah sudah melaksanakan nafar awal dan besok sudah nafar sani. Di mana jemaah akan mulai bergerak menuju Mekah (pemondokan).
“Alhamdulillah secara keseluruhan jemaah haji kita dalam keadaan sehat. Namun ada beberapa orang yang sakit dan dirawat namun sudah disafari wukufkan. Ini karena kondisi jemaah kita banyak yang sudah tua. Sampai saat ini seluruh jemaah haji sudah melaksanakan rangkaian ibadah mulai Arafah, Muzdalifah dan Mina,” kata Kabag TU didampingi JFU Bidang Haji Hami Mulyawan.
Data jemaah yang meninggal dunia di Tanah Suci pertama Suhari Abu Subari (88) laki-laki, alamat Jorong Koto Bakti Kurnia Selatan-Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya meninggal Senin (22/7) di RSAS Madinah dengan diagnona respiratory diseases (gangguan pernapasan di bagian paru-paru) dimakamkan di Baqi.
Kedua, Layong Kara Ayub (72) laki-laki, alamat Sungai Durian-VII Koto Kabupaten Padang Pariaman meninggal Senin (29/7) di RSAS Makkah diagnosa respiratory diseases (gangguan pernapasan di bagian paru-paru) dimakamkan di Sharaye.
Ketiga, Zaini Sirin Hamid (70) laki-Laki, alamat Rawang Ketaping No.5 RT 003 RW 005 Pasar Ambacang-Kuranji Kota Padang, meninggal pada Minggu (04/08) meninggal di Pemondokan di Makkah diagnosa cardiovascular diseases (gangguan jantung atau penyempitan pembuluh darah di jantung) dimakamkan di Sharaye.
Sementara dua jemaah Bengkulu atas nama Muslimin Ahlul Separdam (74) laki-laki alamat Gang Teratay 07 RW 02 Pasar Ujung Kabupaten Kepahiang, Bengkulu tanggal wafat Kamis (08/08) jam wafat 01:37 tempat wafat RSAS Makah sebab wafat cardiovascular diseases dimakamkan Sharaye.
Kemudian Amariah Hasan Sadini (64) wanita, alamat jalan DI. Panjaitan No. 199 RT. 02 RW. 04 Talang Benih-Curub Kab Rejang Lebong Bengkulu Tanggal wafat Senin (12/8) jam wafat 09:37 meninggalnya di Mina sebab wafat karena cardiovascular diseases dimakamkan Sharaye. (*/ti)