Bukittinggi, Babarito
Selama 4 hari pelaksanaan ibadah qurban, Bukittinggi terdata telah melaksanakan penyembelihan hewan qurban sebanyak 1062 ekor. Proses penyembelihan hewan qurban dimulai sejak Minggu (11/08) hingga Rabu (14/08).
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Bukittinggi, Syahrizal DT. Palang Gagah, menjelaskan, dari data yang telah dikumpulkan, terdapat sebanyak 1062 ekor qurban yang disembelih pada Idul Adha 1440 Hijriyah ini.
“Dari jumlah itu, 992 ekor sapi dan 70 ekor kambing. Tahun lalu ada 102 lokasi. Tahun ini, ada penambahan 9 lokasi sehingga menjadi 111. Jumlah hewan qurban bertambah dibanding tahun lalu yang mencapai 1012 ekor, 36 diantaranya kambing dan 976 lainnya sapi,” jelasnya.
S. DT. Palang Gagah yang juga Ketua LKAAM Bukittinggi itu, juga mengakui ada beberapa sapi yang ditemukan pada hatinya cacing.
“Solusinya, bagian hati itu dibuang dan tidak dibagikan. Karena Insya Allah tidak merusak ke bagian daging lainnya. Intinya kita sembelih hewan qurban sesuai syariat Islam. Untuk sapi berusia minimal 2 tahun ditandai dengan telah bertukarnya satu pasang gigi. Sedangkan untuk kambing, minimal berusia 1 tahun atau telah bertukar satu gigi,” jelasnya.
Selanjutnya, lanjut Kadispertapang, hewan qurban tidak boleh cacat, seperti patah tanduk, buta, tidak lengkap fisiknya dan tidak dalam keadaan bunting. Sapi betina produktif tidak boleh dijadikan hewan qurban, kecuali ada surat keterangan bahwa sapi betina itu, tidak produktif lagi.
Sementara itu, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan, dari 1062 hewan qurban tahun ini, artinya 125 ton daging yang akan dibagikan. Dengan jumlah itu, diprediksi seluruh warga Bukittinggi dapat menikmati daging qurban.
“Pemerintah telah memeriksa kesehatan hewan, agar proses penyembelihan berjalan lancar dan masyarakat dapat mengkonsumsi daging yang sehat. Selain itu, Damkar juga telah disiapkan untuk bersihkan lokasi penyembelihan setelah qurban,” jelas Wako. (*/abd)
