Padang, Babarito
Film komedi berjudul “Kapal Goyang Kapten” bakal tayang di bioskop pada 5 September mendatang. Namun begitu, dua pemeran film tersebut sudah tiba di Padang, Minggu (18/8).
Dua pemeran film tersebut, Babe Cabita dan Romaria Simbolon hadir di nonton bareng film “Kapal Goyang Kapten” di Studio I Bioskop XXI, Plaza Andalas. Puluhan penonton sempat dibuat terpukau dengan film yang menyingkap keindahan alam Maluku itu.
“Ini (Padang) kota pertama yang kami singgahi di pulau Sumatera,” tutur Sutradara Film “Kapal Goyang Kapten”, Raymond Handaya usai pemutaran film tersebut.
Menurutnya, pengambilan film ini terbilang singkat. Hanya memakan waktu sekitar 15 hari saja. Kondisi cuaca juga acap menjadi kendala dalam syuting.
“Kita memang memilih daerah Maluku, karena selama ini pengambilan film sangat jarang di sini,” sebutnya.
Komika tersohor, Babe Cabita berperan sebagai Kapten Gomgom dalam film produksi Mega Pilar Picture itu. Babe Cabita mengaku tidak terlalu sulit dalam peran tersebut. Apalagi komika berambut kriwil ini sudah sering bermain di layar lebar sehingga tidak merasa canggung lagi.
Babe menyebut, film ini terbagi ke dalam dua sesi pengambilan gambar. Sesi awal diambil di pulau Ambon dan Kepulauan Tual di Maluku Utara. Kemudian dilanjutkan di daerah kota.
“Makanya sesi di pulau ini wajah saya lebih hancur, item,” katanya sambil berseloroh.
Babe Cabita menyebut, cukup banyak pesan moral dalam film “Kapal Goyang Kapten“. Babe mengatakan, pesan moral film ini yakni ketika menghadapi masalah setiap orang harus bersatu, menurunkan ego masing-masing.
Sementara, penyanyi cilik Romaria Simbolon yang berperan sebagai Kara, anak Tante Puspa, mengaku harus mengambil cuti sekolah untuk syuting film tersebut. Romaria harus cuti sekolah selama sebulan.
“Syutingnya mengasyikkan,” tuturnya.
Ketika ditanya apakah menyukai menyanyi dibanding main film, Romaria sempat bimbang. Awalnya pelantun lagu “Malu Sama Kucing” ini menyebut menyukai bermain peran, namun kemudian diralatnya.
“Eh, enak nyanyi,” katanya singkat.
Film “Kapal Goyang Kapten” bercerita soal sekelompok wisatawan yang berlibur ke Ambon. Dalam salah satu agenda, wisatawan yang terdiri dari beberapa rombongan mengunjungi sebuah pulau dengan menyeberangi pantai. Keceriaan terpancar dari para wisatawan. Sayangnya, kebahagiaan liburan hanya bertahan beberapa saat. Kapal yang mereka gunakan untuk menyeberang dibajak sekelompok perompak amatir.
Pembajak mengarahkan kapal ke sebuah pulau yang tidak berpenghuni. Pembajak yang terdiri dari tiga orang memiliki latar belakang yang berbeda. Ada yang ingin membuktikan ke orang tuanya kalau dia tidak manja, ada yang butuh uang untuk berobat ibunya sampai seorang pengangguran.
Karena kebodohan para pembajak, mereka semua terjebak di pulau tersebut dan tidak bisa keluar. Kapal mereka tenggelam. Para wisatawan tidak mau lagi menjadi sandera. Untuk bertahan hidup di pulau tidak berpenghuni, sesama wisatawan bahkan para pembajak harus saling bekerja sama. Konflik-konflik tidak dapat dihindari. Salah satu sebabnya karena kehidupan yang sangat berbeda di pulau dan di kota. Ada orang yang sangat suka berdandan, hobi makan, sampai satu keluarga yang tidak tahu akan berbuat apa. Namun semua tidak melulu tentang dampak negatif. Terperangkap di pulau juga semakin mendekatkan dua orang remaja.
Film ini dibintangi aktor dan sejumlah komika dan aktor-aktris Indonesia seperti Yuki Kato, Ge Pamungkas, Babe Cabita, Mamat Alkatiri, Muhadkly Acho, Roy Marten, Asri Welas, Mathias Muchus, Arief Didu, Ananta Rispo, Naomi Papilaya, Romaria Simbolon, Andi Anissa, Ryma Gembala, dan Yusril Fahriza.
Dalam penggarapannya, Raymond Handaya dibantu oleh Muhadkly Acho dan Awwe sebagai penulisan naskah. Film “Kapal Goyang Kapten” berada dalam naungan studio produksi Mega Pilar Pictures. Sebelum menggarap film “Kapal Goyang Kapten”, Raymond Handaya telah menyutradarai film I Love You Masbro (2012), Warisan Olga (2015), Air dan Api (2015), Cahaya Cinta Pesantren (2017) dan Flight 555 (2018).(*/ti)