Padang, Babarito
Secara resmi, Ketua kloter satu embarkasi Padang H. Marjanis menyerahkan kembali sebanyak 393 orang jamaah yang tergabung dalam kloter satu embarkasi Padang kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji yang diterima oleh Gubernur Sumatra Barat, dalam hal ini diwakili oleh Kabag TU Biro Bina Mental dan Kesra H. Jumaidi didampingi Plt Kakanwiil Kemenag Sumbar H. Irwan, Minggu, (18/8).
Informasi dari Petugas Kloter yang disampaikan oleh TPIHI Ustadz Solsafad sebelum memulai membacakan doa mengatakan bahwa Kloter Satu Padang musim haji Tahun 1440 H ini mendapat predikat kloter terbaik satu pada maktab 20 yang terdiri dari 42 kloter yang berasal dari berbagai embarkasi se-Indonesia.
Sesampai di asrama haji jamaah disambut dengan lantunan shalawat dan pengalungan bunga bagi para petugas kloter yang terdari TPHI H. Marjanis, TPIHI Ustadz Solsafad, TKHI dr. Fauzanah Naziah, Ori Febrianto dan Melda Kartika serta TPHD Refdiamond, Muhardanus dan Hj. Fauziah, dan selanjutnya memasuki aula untuk kegiatan penyerahan jamaah.
Kegiatan yang berlangsung di aula utama Asrama Haji Tabing Padang ini dihadiri oleh Kepala KKP, Kepala Kanwil Kemenkumham, Kepala UPT Asrama Haji dan Kakankemenag Kota Padang berjalan baik dan sesingkat mungkin, mengingat para jamaah sudah tidak sabar ingin berkumpul dengan keluarga mereka.
Menurut Plt. Kabid PHU Efrizal dalam laporannya, jamaah kloter satu ini berjumlah 393 orang dengan rincian jamaah Kota Padang 168 pria dan 217 wanita, dengan 5 orang petugas kloter dan 3 orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Kondisi ini serupa dengan kondisi saat jamaah diberangkatkan empat puluh hari yang lalu, artinya semua jamaah berada dalam keadaan sehat dan tak ada yang meninggal dunia.
Kloter satu ini diberangkatkan pada tanggal 17 Agustus pukul 17.45 WAS dan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada pukul 06.44 WIB dengan keadaan aman.
Masih Menurut Efrizal, jumlah jamaah haji Embarkasi Padang tahun 1440 H yang berangkat menunaikan ibadah ketanah suci sebanyak 7.001 orang dengan rincian jamaah Sumatra Barat 4993 orang, jamaah Bengkulu 1.918 orang dengan 90 orang petugas kloter.
Hingga tanggal 18 Agustus ini sudah terdapat 12 orang jamaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci, yang terdiri dari 7 orang jamaah asal Sumatra Barat dan 5 orang jamaah asal Bengkulu.
Sementara itu dalam sambutan Gubernur yang disampaikan oleh Jumaidi menekankan kepada jamaah agar selalu bersyukur karena dari 7.001 orang jamaah walau ada suka duka yang dialami di Tanah Suci seperti cuaca yang ekstrim sehingga ada hujan badai dan genangan air setinggi lutut di tanah suci saat terjadi hujan, namun 393 orang ini telah kembali ke tanah air dengan selamat.
Ucapan selamat tak lupa diucapkan oleh Jumaidi kepada seluruh jamaah. “Atas nama pemerintah Provinsi Sumatra Barat, selamat datang dan mendoakan semoga jadi haji mambrur, dengan segala yang dihadapi di tanah suci. Pemprov bekerjasama dengan kanwil kemenag tetap optimis dalam menyambut kedatangan hingga selesai 18 kloter nantinya,” ucap Jumaidi
Perjalanan haji ini merupakan prioritas Pemerintah Provinsi Sumatra Barat karena perjalanan haji merupakan bagian dari pembangunan di Sumatra Barat yang berada di prioritas utama yakni pelaksanaan pembangunan keagamaan, supaya Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah dapat dilaksanakan dengan baik.
Pelaksaan yang baik tak terlepas dari partisipasi dari semua pihak mulai dari 393 orang jamaah kloter 1 ini hingga petugas kloter sampai panitia yang bekerja di Tanah Air.
Sambutan Gubernur ditutup dengan doa untuk seluruh jamaah haji embarkasi Padang dari kloter 1 hingga kloter terakhir agar mendapat keselamatan dan dapat kembali dengan selamat ke Indonesia.
Informasi penting juga disampaikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang disampaikan Irdamsyah, SKM terkait penanganan kesehatan jamaah pasca haji. Setiba di tanah air jamaah diberikan Kartu Kewaspaan Jamaah Haji yang berlaku selama 21 hari.
Selama 21 hari kedepan kesehatan jamaah haji yang telah kembali ke tanah air masih dalam pantau Dinas Kesehatan, apabila ada gejala-gejala demam dengan suhu 38 derjat celsius atau lebih, sesak nafas, nyeri tenggorokan, mual, muntah dan diare, disarankan untuk segera berobat ke puskesmas domisili jamaah dengan membawa kartu kesehatan haji dan kartu kewaspadaan jamaah haji dan untuk saat ini jamaah dapat juga berobat ke posko kesehatan haji yang berada di asrama haji Tabing Padang. Apabila dalam waktu 21 hari para jamaah tidak sakit, kartu kewaspadaan wajib dikembalikan ke puskesmas domisili jamaah haji tersebut. (*/ti)