Padang, Babarito
Kabar duka wafatnya Bupati Pasaman Barat, Drs. H. Syahiran, MM., menyebar ke seantero negeri. Pun di Kota Padang. Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan rasa dukanya yang mendalam.
“Pemko Padang ikut berduka atas meninggalnya bapak Syahiran, semoga Allah SWT memberi ampunan Nya, serta menempatkan beliau pada tempat yang sebaik-baiknya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” kata Mahyeldi, Minggu (4/8/2019).
Bupati Pasaman Barat meninggal dunia, Sabtu (3/8) sekira pukul 23.30 WIB. Ia mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta.
Syahiran wafat setelah pemasangan cincin pada jantung. Bulan Juli 2019, sepulang dari kegiatan dinas di Kota Medan, mendiang mendadak sakit dan dibawa ke RSUP dr. M. Djamil Padang karena kesehatan yang menurun. Beberapa agenda di Kota Padang pun dibatalkan.
Di RSUP dr. M. Djamil Padang mendiang didiagnosa mengalami penyempitan pembuluh jantung dan harus segera diambil tindakan operasi pemasangan cincin. Operasi pun dilakukan dengan segera dan kemudian beliau menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
Pada pekan keempat Juli 2019 karena kondisi mendiang masih belum membaik dan didiagnosa kembali mengalami beberapa komplikasi, inisiatif keluarga merujuk ke Jakarta pun dipilih. Tujuannya RS Pondok Indah Jakarta yang memang dikenal cukup representatif fasilitasnya.
Usaha memulihkan kondisi kesehatan, mediang akhirnya mencapai puncak kritis dan mengembuskan napas terakhir, wafat dengan tenang dalam usia 66 tahun kurang sebulan. (*/abd)