Padang, Babarito
Dinas Pertanian Kota Padang akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar dalam menangani beruk yang sudah mengganggu pengendara di Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syaiful Bahri mengatakan, beruk di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) yang mengganggu kenyamanan masyarakat akan diamankan. Pihaknya memang sudah mengetahui kalau seekor beruk yang sempat viral karena turun ke jalan dan mengganggu pengendara di wilayah Sitinjau Lauik.
“Iya, kalau memang sudah mengganggu masyarakat dan pengendara jelas akan kita lumpuhkan dan amankan. Tentunya kami akan meminta bantuan dari BKSDA Provinsi Sumbar untuk pelumpuhan ini,” katanya, Selasa (13/08).
Mengantisipasi hal ini terjadi kembali nantinya, kata Syaiful, bagi masyarakat yang sedang beristirahat atau duduk di kawasan yang ada beruk liar agar tidak memberikan makanan kepada beruk di lokasi tersebut. Sebab akan membuat kebiasaan dari beruk tersebut berubah.
“Karena sudah terbiasa mendapatkan makanan dari masyarakat menyebabkan beruk tersebut jadi malas mencari makan di hutan, walaupun stok makanan di hutan sangat banyak,” ujarnya.
Ia mengatakan, apabila sudah biasa diberi makanan nantinya beruk tersebut akan selalu mendekat kepada masyarakat yang ada di lokasi tersebut. Sebenarnya beruk tersebut bukan ingin menyakiti, tapi ingin meminta makanan. (*/abd)