Padang, Babarito
Tim Penggerak PKK Kecamatan Padang Barat Kota Padang meraih Pakarti Utama II Tingkat Nasional pada puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Nasional 2019 di Kota Padang, Rabu (24/7). Sedangkan terbaik I diraih Kecamatan Cilincing Kota Jakarta Utara. Pakarti Utama merupakan penghargaan bagi Kota Pelaksana Terbaik Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test. IVA Test adalah pemeriksaan leher rahim sebagai pendeteksi pertama kanker serviks yang efektif dan efisien.
Camat Padang Barat, Eri Sendjaya mengatakan kampanye IVA Test di Kecamatan Padang Barat telah dilaksanakan sejak tahun 2007. Dan juga telah dilakukan pemeriksaan IVA dan Pap Smear kepada 5.322 pasangan subur atau sebesar 78,16 persen dari 6.809 pasangan usia subur di Kecamatan Padang Barat. Pencapaian ini diapresiasi oleh berbagai kalangan, sehingga Kecamatan Padang Barat menjadi yang terbaik di tingkat Propinsi Sumatera Barat
“Kesuksesan kampanye IVA Test ini berkat kerjasama semua pihak dan keterlibatan lintas sektor. Termasuk para pengusaha, perhotelan, perkantoran dan yang lainnya,” ungkap Eri.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Padang, Harneli, usai menerima Pakarti Utama II dari Ketua TP PKK Pusat, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari semua pihak terkait sehingga Kota Padang meraih Pakarti Utama II.
“Kita bersyukur dan mengapresiasi Kecamatan Padang Barat dan TP-PKK Padang, serta pihak yang terlibat sehingga kita menerima penghargaan nasional ini. Kita tidak sekedar mengejar penghargaan tapi bagaimana upaya IVA Test yang dilombakan bisa berjalan maksimal dan lebih meningkat lagi. Karena tujuan hakikinya agar melindungi dan mengajak masyarakat khususnya perempuan usia 30-50 tahun menghindari bahaya kanker serviks melalui pemeriksaan IVA sejak dini di puskesmas-puskesmas,” tuturnya.
Harneli juga mengatakan, kedepannya TP PKK Kota Padang akan lebih menggalakkan lagi kampanye IVA Test seluruh kecamatan di Kota Padang. Dengan melibatkan kader PKK secara aktif mulai di tingkat kelurahan, petugas kesehatan di Puskesmas serta seluruh pihak dan stakeholders.
Sementara itu dalam arahannya, Mendagri Tjahjo Kumolo menyampaikan, kiprah gerakan PKK telah diakui dunia internasional. Kondisi itu membuktikan kalau organisasi wanita di bawah pimpinan masing-masing ketua tim penggerak PKK mampu memberi kontribusi positif bagi pemerintah hingga masyarakat banyak.
“Diusia PKK yang ke 47 tahun ini sudah banyak kontribusi yang diberikan dalam membantu tugas pemerintah selama ini, bahkan PKK yang dipelopori sejak zaman Mendagri Bapak Supardjo Rustam sudah diakui secara internasional,” ujarnya.
Disebutkannya, gerakan PKK kini mengintegrasikan program menjadi isu-isu krusial terkait peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi program prioritas Presiden Joko Widodo.
“Sekarang gerakan PKK melakukan integrasi program kepada isu-isu yang menjadi permasalahan kerentanan keluarga, angka kematian ibu hamil yang masih tinggi, stunting dan gizi anak, ini harus semakin digerakkan dan diorganisir karena program Pak Jokowi untuk meningkatkan kualitas SDM tergantung pada penyelesaian permasalahan keluarga,” ungkapnya.(*/abd)