Lubuk Alung, Babarito
Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar telah turun ke Pasar Lubuk Alung, Kab. Padang Pariaman pasca kebakaran yang terjadi tadi malam, Kamis (11/7).
Pihak kepolisian Sumatera Barat terus melakukan penyelidikan terhadap kasus kebakaran 150 kios di Pasar Lubuk Alung. Tim Inafis tampak fokus di titik tengah di area kawasan pasar yang disinyalir menjadi titik awal api.
“Memang dalam penyelidikan kami mendapat bantuan dari Inafis Polda Sumbar. Olah tempat kejadian terus dilakukan”, ujar Kapolres Padang Pariaman AKBP Rizki Nugroho, melalui Kapolsek Lubuk Alung AKP Edi Karan.
Api membakar habis bagian dalam pasar, tepatnya di los beras, toko pakaian, toko pancing, dan toko bahan-bahan harian yang dekat dengan sumber api. Diperkirakan, kerugian dalam kebakaran tersebut mencapai Rp 2 miliar.
Sebelumnya saksi mata, Ari Candra (18) mengatakan bahwa ia sedang lewat di jalan sekitar pasar Lubuk Alung, tiba-tiba muncul api di bagian dalam pasar dan membesar dengan cepat. “Kebetulan saya sedang lewat di sana, tiba-tiba muncul api. Saya belum tau apa penyebab kebakarannya,” ucapnya. (*/ti)