Padang, Babarito
Mengantisipasi harga cabai yang belum stabil, Dinas Pangan Kota Padang bekerja sama dengan Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat serta Toko Tani Indonesia (TTI) akan menggelar operasi pasar (OP). OP digelar Rabu (17/7) mendatang di Toko Tani Indonesia Center di Air Pacah, Padang.
Kepala Dinas Pangan Kota Padang, Syahrial Kamat mengatakan, pada Operasi Pasar itu nantinya disediakan sekitar 2 ton cabai yang akan dibanderol dengan harga Rp 40 ribu perkilogramnya.
“Cabai tersebut dari dalam dan luar Kota Padang, serta dari luar provinsi, seperti Curup, Bengkulu, Kerinci dan Jawa, yang nantinya turut disubsidi oleh Pemerintah Provinsi Sumbar,” jelasnya.
Menurutnya, tidak stabilnya harga cabai pada saat ini diprediksi karena cuaca yang kurang baik di beberapa kota pemasok cabai, seperti Jawa hingga Bali. Daerah itu sudah sebulan lebih mengalami musim kemarau, sehingga memengaruhi harga cabai di Sumatera Barat saat ini.
Hingga akhir bulan ini diprediksi harga cabai masih belum stabil. Diharapkan cuaca kembali membaik di daerah produsen cabai sehingga harga kembali terjangkau oleh konsumen.
Syahrial juga menambahkan, gerakan bertanam cabai pada polibek yang dicanangkan beberapa waktu lalu, mesti terus dilakukan warga.
“Minimal 10 polibek setiap rumah, hal ini akan turut membantu keuangan rumah tangga kedepannya, sebab harga cabai berfluktuasi karena pengaruh cuaca dan minimnya produksi cabai di Sumatera Barat hingga mencapai 35 ton pertahun. Sedangkan kebutuhan lebih dari itu, maka cabai dikirim dari luar untuk melengkapi kebutuhan,” jelasnya Syahrial. (*/ti)