Padang, Babarito
Normalisasi Banda Luruih dan Banda Latuang yang sedang dilaksanakan, diharapkan dapat mengurangi genangan yang ada di Kota Padang khususnya untuk kawasan Air Pacah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang, Yenni Yuliza mengatakan, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan PSDA Provinsi dan BWS Wilayah V.
“Untuk kawasan yang genangannya cukup tinggi, seperti Air Pacah yang kawasannya itu cukup datar, kami tengah melaksanakan penuntasan saluran drainase Banda Luruih dari arah Bypass ke arah barat Kota Padang yang merupakan lanjutan dari pengerjaan 2018,” katanya, Jumat (12/07/2019).
Setelah itu, sambungnya, pada tahun 2020 pihaknya juga akan melanjutkan penuntasan saluran drainase Banda Luruih dari arah Bypass ke timur kota.
“Alhamdulillah, BWS Wilayah V membantu anggaran sebesar Rp20 milliar yang termasuk kepada pembebasan lahan. Insya Allah kalau sudah selesai dapat mengurangi genangan dan banjir di daerah tersebut,” katanya.
Selain itu, untuk mengurangi genangan juga akan dikerjakan normalisasi di Banda Latuang yang saat ini tengah dilakukan pembebasan lahan oleh provinsi.
“Apabila dua saluran utama ini selesai, Insya Allah sudah mengurangi genangan dan banjir,” sebutnya.
Ia mengatakan, salah satu penyebab genangan yang terjadi berasal dari arah bukit yang ketika terjadi hujan, air dari bukit akan langsung masuk ke daerah barat. Cara mengatasi ini dengan membangun penghambat dengan ‘retarding basin’ atau kolam retensi.
“Pembangunan ini sudah diplot di rencana tata ruang. Saat ini akan menuntaskan di depan Baiturrahmah sekitar SPBU dan kedepannya juga akan dibangun ‘retarding basin’ di arah timur,” sebutnya. (*/abd)
