Solsel, Babarito
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI tak main-main menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Solok Selatan (Solsel) Muzni Zakaria. Selasa (9/7) pagi, penyidik komisi anti rasuah itu menggeledah kantor Bupati Solsel di Lubuk Gadang, Sangir tersebut.
Pihak KPK sendiri belum bisa memberikan keterangan sampai siang ini. Namun, Kapolres Solsel AKBP Imam Yulisdianto mengatakan, sebelum dilakukan penggeledahan pada Selasa ini, pihak KPK berkoordinasi terlebih dulu dengan Polres.
Katanya, KPK menggeledah sejak pagi. Dia mengaku belum tahu mana saja ruangan yang digeledah. “Sekitar pukul 08.30 WIB masih koordinasi dengan kita. Sekarang sedang bekerja,” kata Imam Yulisdianto kepada wartawan.
Imam menyatakan pihak Polres hanya membantu pengamanan. Ada sekitar 20 personel yang dikerahkan. Ia belum bisa merinci terkait ruangan mana dan dokumen apa saja yang dicari.
“Ada 20 personel yang kita perbantukan untuk pengamanan. Kita belum tahu ruangan mana saja yang digeledah dan dokumen apa yang dicari. Kita hanya melakukan pengamanan saja,” kata dia.
Kasus dugaan korupsi itu telah menyeret Bupati Muzni sebagai tersangka. Kasus tersebut adalah dugaan suap proyek pembangunan Masjid Agung dan Jembatan Ambayan di daerah itu. Suap diduga diberikan bos PT Dempo Group M Yamin Kahar.
Muzni diduga menerima suap Rp460 juta untuk proyek pembangunan jembatan Ambayan. Juga ada dugaan aliran suap Rp 315 juta terkait proyek Masjid Agung Solok Selatan yang diberikan Yamin ke bawahan Muzni. (adm)