Pemasok daging babi yang diduga untuk dijadikan sate oleh pedagang sate KMS B Simpang Haru, Kismi (50) mengatakan, bahwa pemilik warung itu telah setahun membeli daging babi kepadanya. Dia menyebut juga ada pedagang lain di sejumlah lokasi di Padang membeli daging tersebut.
Dia mengatakan bahwa dia telah lama mengenal pemilik warung yang bernama Devi (46). “Gak ada seminggu saya kenal sama dia, sudah setahun lah saya mengenal dia,” ujar perempuan yang akrab dipanggil Cece itu saat memberikan keterangan di Polresta Padang, Selasa malam.
Menurutnya, daging itu dijual kepada Devi dengan harga Rp40 ribu per kilogramnya. Itu sangat berbeda dengan keterangan Devi sebelumnya. Dia mengatakan sering menjual daging babi kepada pemilik warung tersebut, tidak hanya kepada pemilik warung sate KMS B Simpang Haru saja, bahkan ada beberapa warung yang juga membeli daging babi kepada dirinya.
“Tidak hanya dia, ada warung di daerah Jati, Indarung dan di arah Kampus Unand yang juga membeli daging ini kepada saya,” lanjutnya.
Hal lainnya, dia mengungkapkan, bahkan pedagang daging juga ada yang membeli daging babi kepada dirinya untuk dicampurkan dengan daging sapi. “Ada juga yang menjual daging sapi, tapi dia campur untuk menjualnya,” sambungnya.
(klik Positif)