Menurut Ketua Panitia, Ahmad Risko kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperkuat nasionalisme yang ada di masyarakat. Di mana dengan nasionalisme ini juga akan memperkuat persatuan NKRI. Risko juga menyebutkan acara sosialisasi ini bisa mempererat silaturahmi antara masyarakat dan wakilnya di MPR RI.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Ahmad Risko, Tokoh Masyarakat Kota Padang yang turut hadir, Gustami juga berpendapat sama. Gustami menyebutkan sosialisasi 4 Pilar ini penting karena adanya potensi perpecahan yang dibuat oleh orang luar.
“Negara Indonesia ini memiliki potensi kekayaan alam yang sangat besar, kalau kita bersatu, kuat, potensi itu akan penuh manfaat bagi masyarakat. Sekarang ini, ada yang menghembus-hembuskan perpecahan, mereka ingin mencaplok kekayaan Republik ini,” terang Gustami.
Dalam penyampaiannya, Hermanto menjelaskan adanya tantangan kebangsaan Indonesia dari luar. Adanya pengaruh globalisasi dan makin kuatnya intensitas intervensi kepentingan kapitalis yang memiliki kekuatan Global, Kedua hal ini bisa mempengaruhi perumusan kebijakan Nasional.
“Untuk itulah, kita belajar kembali sejarah Bangsa ini, sejarah Pancasila dan UUD 1945. Dengan begitu kita paham, bahwa nasionalisme itu penting bagi kita, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa kita,” terang Hermanto.
Hermanto juga menjelaskan dengan 17.528 pulau, ribuan suku Bangsa, dan ribuan bahasa besar potensi untuk berpecah, Namun sejarah membuktikan, lewat Sumpah Pemuda Bangsa Indonesia bersatu.
Pada akhir presentasinya, Hermanto menyebutkan Amandemen UUD 1945 pasca reformasi semakin memperkuat kedaulatan Rakyat untuk memilih langsung siapa yang berhak memimpin. Rakyat bisa secara langsung menentukan wakilnya, siapa pula yang akan memimpin mereka dari tingkat pusat sampai daerah.
“Semangat demokrasi pasca reformasi ini harus kita manfaatkan untuk mencari pemimpin yang tepat untuk melayani, menjadi teladan kita,” tutupnya.
(apuk)