Padang (17/11), Beberapa waktu lalu, Partai Solidaritas Indonesia(PSI) mengadakan Festival 11 dalam rangka ulang tahun nya yang ke-4. Acara tersebut diadakan di Hall 3A ICE BSD pada Minggu(11/11).
Pada acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo itu, Ketua Umum PSI, Grace Natalie memberikan pidatonya tentang arah kebijakan ayang akan diambil PSI ke depan bila duduk di Parlemen. Dalam salah satu poin pidatonya Grace menyinggung masalah Perda Syariah dan Injil.
“PSI tidak akan pernah mendukung perda perda injil dan perda perda syariah”, ujarnya dengan tegas.
Tentu saja hal ini mnegundang kontroversi yang meluas, terutama kalangan Ummat Islam. Ketua MUI Sumatera Barat, Gusrizal Gazahar dengan tegas menyampaikan apa yang disampaikan Ketua PSI itu melanggar Undang-undang dan syariat itu sendiri.
“Sejak pulang dari pendidikan di Mesir, salah satu fokus saya adalah Perda Syariah. Hal ini dilakukan dalam rangka menghidupkan nilai-nilai Akhlaq di tengah Bangsa ini. Dan saya melihat, dari 21 Tahun perjuangan ini, sudah ada perubahan lebih baik. Biiznillah,” ujar Gusrizal.
Buya Gusrizal juga menyampaikan dalam pembuatan dan penerapan Perda Syariah selama ini tidak pernah bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku di Negara Indonesia. dia juga menjelaskan dalam penjalanannya, Perda Syariah tidak pernah merugikan ummat lain.
“Sekarang tiba-tiba ada Pimpinan Partai yang menyatakan dengan tegas menolak Perda-perda syariah. Kalau itu benar adanya, maka dengan berserah diri kepada Allah SWT, saya nyatakan kepada seluruh Ummat Islam di negeri ini, khususnya Ranah Minang, Haram hukumnya memilih Partai tersebut, termasuk Orang-orang yang diusung Partai Tersebut!” tegas Gusrizal dalam pernyataannya.
(D)