Adalah Ryan Kurnia yang mencetak gol lewat solo runnya dan membuat Persita Tangerang unggul 1-0.
Gol yang juga jadi gol kedua Ryan Kurnia di semifinal Liga 2 2018.
Tapi Semen Padang langsung bereaksi.
Dua menit berselang, tepatnya di menit 31 Rizki membuat Semen Padang kembali bernafas.
Sontekannya memanfaatkan umpan daerah rekaannya bisa menjadi gol dan membuat skor jadi 1-1.
Tak cukup sampai di situ, empat menit berselang tepatnya di menit 35, Semen Padang berbalik unggul.
Afriansyah menyambut umpan Ihsan Maulana mampu menjebol gawang Persita Tangerang dan membalikkan keadaan menjadi 2-1.
Skor 2-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Padang (28/11) Stadion GOR Haji Agus Salim memerah rabu sore. Pendukung Semen Padang FC tampak memenuhi ruang stadion GHAS. Tekad mereka satu, mendukung Tim kesayangan di partai hidup mati setelah tertinggal 0-1 di kandang Persita pada Leg Pertama Semi Final Liga 2. Kemenangan di kandang dengan jarah 2 Gol yang diincar SPFC menjadi kunci untuk menyegel tiket lolos otomatis ke Liga 1 tahun depan.
Menit 30 pendukung tuan rumah terdiam, Solo Run pemain Persita Tangerang, Ryan Kurnia berhasil membobol gawang SPFC, membuat agregat menjadi 2-0. Perjuangan makin terasa berat oleh para pemain SPFC.
Beruntung pemain bereaksi positif, dua menit berselang, Rizki Novriansyah menjebol gawang Persita, 1-1. Agregat 2-1 untuk persita masih menjadi keunggulan guna mendapatkan tiket Final Liga 2 sekaligus otomatis lolos liga 1 musin depan.
Tak lama berselang, sorak penonton semakin riuh. Umpan yang sangat matang dilepaskan oleh Irsyad Maulana berhasil disambut cantik dan dikonversi menjadi Gol oleh Afriansyah. Gol ini membuat permainan kembali hidup. Dengan Agregat 2-2, peluang Persita lolos lebih besar dengan adanya keunggulan Gol Partai Tandang.
Jual beli serangan pun terjadi. Pemain SPFC ingin membalikkan keadaan dengan comeback yang brilian. Sedangkan Persita ingin menjaga bahkan menambah keunggulan untuk mengamankan tiket Final. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua dimulai dengan tempo tinggi. Setelah jeda istirahat membuat kedua pelatih memainkan strategi offensif untuk memastikan kemenagan. Tepat menit 58′, pemain belakang Persita, Rio Ramandika menyentuh bola hasil umpan Rizki Novriansyah. Irsyad yang turun sebagai eksekutor Pinalti tidak menyia-nyiakan peluang, Gol pun terjadi, skor 3-1 untuk Semen Padang.
Aggregat 3-2 ini bertahan hingga peluit panjang ditiup oleh wasit. Kemenangan ini mengantarkan SPFC kembali ke Liga 1 setelah terdegradasi ke Liga 2 musim lalu. SPFC juga berpeluang menjuarai Liga 2 bila mampu mnegalahkan PSS Sleman di Final Liga 2. Persita sendiri masih berpeluang promosi ke Liga 1 bila mampu mengalahkan Kalteng Putra di perebutan 3 besar.
(apuk)