Padang (27/11) Hari Guru Nasional memang telah berlalu. Guru, sudah ada untuk mencerdaskan anak Bangsa ini sebelum bangsa Indonesia menjadi sebuah negara, bahkan Bangsa yang bersatu dalam Bangsa Indonesia.
Gerakan-gerakan yang lahir untuk memberikan pendidikan kepada anak Bangsa secara umum sudah dimulai dari Boedi Oetomo, Muhmmadiyah, Nahdhatul Ulama, dan oragnisasi anak bangsa lainnya. Sebelum adanya gerakan-gerakan itu, pendidikan hanya mnejadi hak bagi kaum tertentu saja, tidak menyentuh semua kalangan.
Pendidikan yang menyentuh seluruh masyrakat ini tentunya berawal dari tekad kuat dari guru-guru yang ada. Tantangan para guru ketika itu tidaklah mudah, mulai dari ketidaklaziman untuk mengajarkan ilmu-ilmu dasar (baca tulis dan berhitung) kepada seluruh masyarakat, sampai tadi tekanan penjajah yang sangat kuat.
Calon Anggota DPD RI, Muslim Yatim menyebutkan Guru adalah sumber inspirasi kehidupan bangi anak bangsa kita. Menurutnya, tak ada satupun manusia yang bisa mencapai kesuksesan tanpa kontribusi guru.
“Bagi saya, guru itu ibaratkan cahaya kilau mutiara, dari lautan dalam gelap, ia memantulkan cahaya yang indah. Guru memberikan inspirasi bagi generasi bangsa ini untuk mencapai impian demi impian,” ujar salah satu Tokoh Pendidikan di Sumatera Barat ini.
Dia juga menjelaskan bagaimana dulunya dia hanya anak kampung yang besar di daerah terpencil kepulauan Natuna. Namun lewat inspirasi dari guru-gurunya, ia merantau dan terus mengembangkan ilmu pengetahuannya.
“Saya bisa seperti ini ya karena Guru saya. Alhamdulillah berkat inspirasi dan motivasi dari guru-guru saya, saya bisa berkuliah di Arab Saudi, lalu pulang mendirikan beberapa Sekolah Islam Terpadu,” ujat pria yang juga aktif sebagai dosen di beberapa PGTK dan PGTQ di Sumbar ini.
Muslim juga menjelaskan, selain merayakan hari guru, dia bertekad untuk selalu memperjuangkan kesejahteraan guru. Baik lewat jabatannya sekarang sebagai Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, maupun perannya sebagai Senator DPD RI dari Sumbar bila terpilih nantinya.
(bap)