Padang (14/11), Peringatan Hari Kesehatan Nasional memang telah dilewati pada Senin (12/11) kemarin. Dalam Peringatan HKN, banyak sekali berseliweran ucapan dan promosi agar kita semua peduli terhadap kesehatan.
Kesehatan pastilah menjadi harapan bersama banyak orang. Sehat dapat meningkatkan Produktivitas tiap warga masyarakat. Tentu saja sehat di sini dalam artian sehat jasmani dan rohani.
Menurut Tokoh Masyarakat Sumbar, Masrizal Munaf, subtema yang dipakai pada HKN tahun ini sangat menarik. Mengusung tema “Aku Cinta Sehat” dan subtema “Ayo Hidup sehat mulai dari Kita”, pemerintah berusaha mengajak Masyarakat untuk memulai pola hidup sehat dari diri sendiri.
“Saya melihat, tema ini menarik. Edukasi Pola Hidup sehat menjadi penting dengan adanya Subtema Ayo Hidup sehat mulai dari Kita. Saya berharap Pemerintah benar-benar serius dalam hal ini, proses edukasi masyarakat memang tidak mudah, tapi ini jauh lebih baik ketimbang fokus pada pengobatan saja. Karena kita ketahui bersama, mencegah lebih baik dari mengobati,” jelas Masrizal.
Pria yang anaknya sedang menyelesaikan kuliah Pendidikan Dokter ini juga menyampaikan beberapa kondisi memprihatinkan di Indonesia.
Dia menyebutkan dua hal yang masih menjadi problem bangsa di Bidang kesehatan yakni masih tingginy Angka kematian Ibu dan Anga Gizi Buruk.
Masrizal juga dengan peringatan HKN tahun ini seluruh unsur Stakeholder bekerjasama dengan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran untuk sehat muali dari Keluarga. Selain itu, dia menjelaskan selain langkah edukasi pencegahan, butuh pula untuk edukasi pengobatan di masyarakat. Hal ini tentu saja bukan sekedar lewat edukasi model pelatihan atau penyuluhan, tapi juga ketersediaan tenaga medis sebagai tempat berkonsultasi yang dekat dengan masyrakat.
“Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan, perlu ditunjang dengan sarana yang dapat meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman, dan rasional. Oleh karena itu peran apoteker dalam pelayanan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) serta pelayanan obat kepada masyarakat perlu ditingkatkan dalam rangka pengobatan sendiri,” tutup Masrizal.
(A.K)