Padang (9/11), Penerima bantuan Bedah Rumah di Kota Padang sudah mencapai 200 KK lebih. Program yang berjalan sejak tahun 2013 ini dipelopori oleh Ja’far. Hingga kini program ini masih berjalan dari banyak donatur yang ada.
Jum’at siang, Ja’far mengunjungi salah satu penerima bantuan Rumah dari donatur AMCT bersama koordinator lapangan Safrizal. Keduanya berkunjung ke rumah Armen Hendri, warga Belimbing Raya, Kecamatan Kuranji.
Armen Hendri menceritakan kondisi rumah yang sangat tidak layak dulunya kepada Tim Babarito. Rumah dengan lantai tanah, dinding dari kayu rongsokan dan plastik terpal. Untuk Atap, Armen menyebutkan menggunakan atap seng bekas yang ia beli. Rumah itu dihuninya bersama istri dan empat orang anaknya yang masih kecil.
Untung nasib Armen bertemu dengan teman sekampungnya Safrizal. Safrizal yang tergabung dalam Tim Bedah Rumah bentukan Ja’far pun langsung melihat kondisi rumah Armen. Setelah memeriksa sejenak, Safrizal pun mengusulkan Armen untuk mendapat bantuan dari Program Bedah Rumah. Tak lama, ja’far mengkonfirmasi bantuan Bedah Rumah dari donatur AMCT bisa disalurkan ke keluarga Armen. Safrizal pun mulai bekerja pada Ramadhan 1439 H untuk membuat rumah baru bagi Armen.
Armen mengakui baru kali pertama bertemu langsung dengan Ja’far, orang yang telah membantu membedah rumahnya.
“Saya baru kali ini bertemu Pak Ja’far, dari mulai pembangunan sampai ke peresmian, saya dapat nama saja. Orangnya belum pernah bertemu, baru ini akhirnya bisa bertemu,” ujar Armen.
Safrizal, salah satu tim Bedah Rumah mengakui sigapnya Ja’far untuk program-program kemanusiaan. Ia menuturkan sejak bergabung menjadi Anggota Tim Ja’far di tahun 2014, sudah banyak bantuan yang sesegera mungkin dicarikan donaturnya.
“Sejak 2014 saya di Tim beliau ini, saya lihat betul luas pergaulannya. Tiap ada pengajuan, dia carikan solusi dan donaturnya, dari Baznas, UPI, AMCT, dan lainnya,” ujar pria paruh baya ini.
Safrizal juga menyebutkan, dia berharap Ja’far selalu memiliki waktu untuk mengurus masyarakat. Dengan ketulusan, nilainya, Ja’far ini betul-betul berjuang untuk pemberdayaan masyarakat.
“Sekarang pak Ja’far ini tidak di Ar Risalah (lembaga Ja’far dulu) lagi, dia bisnis, tapi masih saja mengurus proposal dari masyarakat. Dia arahkan ke donatur-donatur, dia carikan solusi, dan Ja’far ini tidak ada pencitraannya,” tutup Safrizal.
Pada kesempatan itu, Ja’far juga mendengarkan masukan dari Keluarga Armen. Begitupun dengan warga yang hadir berkeluh kesah di pertemuan itu.
“Saya mendapatkan masukan agar bisa menyampaikan ke Pak Mahyeldi, karena saya dikenal warga dekat dengan Pak Wali. Ada juga ibu Ande, warga di sini, meminta bantuan untuk pemodalan usaha, sudah saya terangkan jalannya. InsyaAllah ke depan kita perdalam lagi diskusi dengan warganya,” jelas Ja’far yang juga Tim Pemenangan Mahyeldi di Pilwako 2018 ini.
Pria yang akan maju di Pileg 2019 dari PKS ini juga meminta do’a dan dukungan dari Masyarakat sekitar Belimbing Raya. Dia menyampaikan, akan menjadi wakil masyarakat untuk memperjuangkan program pro Rakyat Mahyeldi di Gedung Dewan.
(apuk)