Padang (18/11), Anggota MPR RI, Hermanto melakukan kunjungan ke Kota Padang. Dalam kunjungan kali ini, Hermanto berserta tim melakukan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Indonesia. Dalam Acara yang dilaksanakan di Gedung STKIP Adzkia Taratak Paneh, Kuranji ini, panitia mengahdirkan perwakilan masyarakat dari 5 kecamatan, Kuranji, Koto Tangah, Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, dan Padang Timur.
Salah satu anggota Tim Sosialisasi Hermanto yang menjadi Ketua Panitia, Yuliza menyampaikan, acara sosialisasi ini juga berguna untuk mempererat silaturahim antara Hermanto dan warga Padang. Yuliza menyebutkan. Hermanto selalu mengagendakan tiap 6 bulan untuk bertemu dengan masyarakat di Kota Padang dalam rangka mendengarkan aspirasi masyarakat. Kali ini Hermanto turun mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memahami 4 pilar kebangsaan ini.
“Alhamdulillah, kita bersyukur, Pak Hermanto sejauh ini selalu tepat janji pada warga. Beliau ini rutin turun, kalau selain waktu turun langsung, beliau titipkan tim nya untuk mendengarkan aspirasi warga,” jelas Yuliza.
Dalam sosialisai ini, Hermanto mengawali dengan pemaparan tentang sejarah Bangsa dan Negara Indonesia. Hermanto menyebutkan, Bangsa Indonesia telah berdiri sejak adanya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2018. Sebelumnya, nusantara terpisah-pisah dengan pulau-pulau dan kerajaan, belum menyatu dalam satu Bangsa Indonesia. Lalu pada momen Proklamasi, resmilah berdiri Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Saya hadir kali ini sebagai Anggota MPR, dalam tugasnya ada 2 badan di MPR ini, satu Badan kajian, satunya lagi Badan Sosialisai. Nah, hadirnya saya di hadapan Bapak Ibu sekalian dalam rangka sosialisasi 4 Pilar kebangsaan. 4 Pilar Kebangsaan kita yang pertama Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara. Lalu, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk Negara. dan yang ke empat, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara,” jelas Hermanto mengantarkan materi 4 Pilar.
Hermanto menjelaskan, kegiatan ini penting untuk terus dilaksanakan, agar masyarakat paham betul nilai-nilai kebangsaan kita. Ada beberapa hal yang sedang dialami Bangsa kita saat ini, yang diperkirakan kalau tidak ditanamkan dengan baik, akan menyebabkan keretakan dalam berbangsa dan bernegara. Salah satu faktor internal yang menjadi tantangan kebangsaan kita adalah lemahnya penghayatan dan pengamalan Agama, serta munculnya pemahaman yang keliru dan sempit terhadap ajaran agama.
“Masalah pemahaman yang sempit tentang agama ini menjadi tantangan bagi kita, maka kita perlu memperluas pemahaman agama kita. Ibu-ibu dan Bapak-bapak tidak boleh menerima saja dari satu sisi pemahaman tentang agama, mesti dari berbagai sumber guru, supaya ilmunya makin luas. Begitupun dengan mengamalkannya, bila kita mengamalkan agama secara benar, insyaAllah Bangsa ini akan utuh, karena nilai-nilai keagamaan akan memperkuat kebangsaan kita ini, sejarah sudah membuktikan itu,” jelas Anggota MPR RI nomor A-88 ini.
Hermanto juga berharap kepada peserta yang mayoritasnya Kaum Ibu ini untuk membaca buku-buku 4 pilar yang Dia bagikan. Dia berharap dengan membaca buku itu, pemahaman peserta yang hadir bisa menjadi lebih baik tentang Bangsa Indonesia, dan peserta bisa pula menjadi elemen penguat kebangsaan Indonesia ke depannya.
(apuk)