Mahasiswa Unand, Ahmad Yunus, Muhammad Rendy, dan Siti Zahira gagas sebuah alat yang dapat membantu mendeteksi kontraksi rahim ibu. Dibawah bimbingan Dosen lulusan Gifu University, Dr. ENG Muhammad Ilhamdi Rusydi mereka menyempurnakannya dengan nama DKD PRABU sebagai Alat Pembaca Kontraksi Digital pada Otot Rahim Ibu Hamil Menggunakan Sensor Biosignal EMG yang Terintegrasi IOT
Memanfaatkan Sensor Biosignal EMG yang terintagrasi IOT ini mereka berhasil menyumbangkan ide cemerlang dalam dunia medis.
Dari kajian yang mereka dapatkan, penghitungan kontraksi rahim ibu hamil secara manual memiliki banyak kekurangan, selain memakan waktu yang lama penghitungan manual yang dilakukan oleh bidan juga tidak akurat karena adanya sensibiltas tangan antar individu yang berbeda-beda. Untuk itu, dengan perkembangan dunia teknologi maka mereka menjadikan DKD PRABU sebagai solusi permasalahan tersebut
Penggunaan sensor surface-Electromyography (sEMG) menjadi solusi dalam pemecahan masalah penghitungan kontraksi rahim ibu hamil tersebut. Dengan pemasangan sensor pada sabuk yang ditempatkan di pusar ibu hamil DKD PRABU memberikan perhitungan yang akurat, efektif, mudah dan portable . Selain itu nilai yang terbaca oleh sensor dapat ditampilkan dengan android juga bisa diakses dengan internet. Tentu, hal ini adalah bentuk perkembangan teknologi medis yang sangat membanggakan. (Killua)