• Latest
  • Trending

Mengenal Salah Satu Mesjid Tertua Di Indonesia, Yang Terletak Di Padang Panjang

04/06/2018
Rachmad Wijaya Pengusaha Muda yang Gemar Berbagi, Sebar Sembako untuk Warga Padang Selatan

Rachmad Wijaya Pengusaha Muda yang Gemar Berbagi, Sebar Sembako untuk Warga Padang Selatan

02/03/2021
Gubernur Mahyeldi Tunjuk Wawako Hendri Septa Jadi Plt Wali Kota Padang

Gubernur Mahyeldi Tunjuk Wawako Hendri Septa Jadi Plt Wali Kota Padang

02/03/2021

Pakar Hukum Sebut Kerumunan di Maumere saat Jokowi Melintas tidak Ada Peristiwa Pidana

02/03/2021
Dua Pencuri Motor Ditangkap Polisi Dharmasraya

Dua Pencuri Motor Ditangkap Polisi Dharmasraya

01/03/2021
Apel Perdana, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ajak ASN Kerja Ikhlas

Apel Perdana, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ajak ASN Kerja Ikhlas

01/03/2021
Pelepasan ke Istana Gubernur, Pemko Padang Arak Mahyeldi dengan Kereta Kencana

Pelepasan ke Istana Gubernur, Pemko Padang Arak Mahyeldi dengan Kereta Kencana

01/03/2021
Malam Minggu, Satlantas Polres Sijunjung Amankan 30 Sepeda Motor

Malam Minggu, Satlantas Polres Sijunjung Amankan 30 Sepeda Motor

01/03/2021
Berpeluang jadi Wawako Padang, Rahmat Saleh Pilih Fokus Bantu Mahyeldi Urus DPW PKS Sumbar

Berpeluang jadi Wawako Padang, Rahmat Saleh Pilih Fokus Bantu Mahyeldi Urus DPW PKS Sumbar

01/03/2021
Keluarga Berperan Penting Mencegah Penyalahgunaan Narkoba

Keluarga Berperan Penting Mencegah Penyalahgunaan Narkoba

28/02/2021
Lelaki Tua Cabuli Remaja Keterbelakangan Mental di Agam

Lelaki Tua Cabuli Remaja Keterbelakangan Mental di Agam

28/02/2021
Harneli Mahyeldi: TP PKK Kompak, Kepala Daerah Sukses

Harneli Mahyeldi: TP PKK Kompak, Kepala Daerah Sukses

28/02/2021
Presiden Joko Widodo Lantik Mahyeldi-Audy Jadi Gubernur dan Wagub Sumbar

Pembangunan Jalan Tol untuk Konektivitas Ekonomi Sumbar

28/02/2021
Retail
Tuesday, March 2, 2021
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata
No Result
View All Result
BABARITO
No Result
View All Result

Mengenal Salah Satu Mesjid Tertua Di Indonesia, Yang Terletak Di Padang Panjang

by admin
04/06/2018
in Pariwisata
0

suasana teduh terasa ketika memasuki gerbang Masjid Asasi yang berada di Kelurahan Sigando, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

Alunan ayat suci Al Qur’an terdengar lewat pengeras suara yang dilantunkan sejumlah murid SD sedang mengikuti Pesantren Ramadhan di rumah ibadah itu.

Sayup-sayup juga terdengar suara air yang berasal dari kaki Gunung Marapi mengalir selama 24 jam ke kamar mandi dan tempat berwudhu yang berada di depan masjid.

BACA JUGA

Wali Kota Padang Mahyeldi Tanda Tangani Penyerahan Pengelolaan Pantai Air Manis ke Perusda

Antisipasi Pergeseran Tren Pariwisata Dunia Selepas Pandemi

Ketika melihat sekilas Masjid Asasi, bagian atapnya akan langsung mengingatkan pada atap Masjid Agung Demak yang berbentuk limas berjumlah tiga tingkat. Sementara bangunan yang berjendela dan penuh ukiran mirip dengan Rumah Gadang, rumah adat Sumbar.

“Atapnya ada yang berbentuk limas dan ada bagian yang berbentuk gonjong seperti pada Rumah Gadang. Masjid Asasi adalah masjid tertua di Padang Panjang, Sesuai namanya, Asasi diambil dari asas yang berarti dasar atau sesuatu yang jadi tumpuan,” kata guru Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Masjid Asasi G Datuk Pono Batuah.

Masjid Asasi tersebut berlokasi di Jalan Syeh Ibrahim Musa, Kelurahan Sigando. Untuk menuju ke sana, dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua dan empat sekitar setengah jam dari pusat Kota Padang Panjang .

Berdasarkan buku tentang 10 masjid tertua di Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama, Masjid Asasi adalah yang tertua ke dua yakni dibangun sekitar awal tahun 1400.

Sedangkan berdasarkan kesepakatan para tokoh masyarakat dan pemuka agama setempat pada sekitar tahun 1900, disepakati bahwa masjid itu dibangun pada 1718.

“Sampai saat ini memang belum diketahui pasti kapan tepatnya dibangun karena memang belum dikaji. Namun yang jelas masjid ini adalah tempat berpusatnya aktivitas Islam dari empat nagari,” terangnya.

Masjid Asasi dibangun atas gagasan masyarakat dari empat nagari yaitu Gunung, Paninjauan, Tambangan dan Jawo di lahan yang juga adalah hibah dari masyarakat.

Dulu, segala aktivitas keagamaan warga dari empat nagari itu berlangsung di masjid tersebut. Masjid itu juga menjadi pusat aktivitas keagamaan para santri dari Pondok Pesantren Tawalid yang berada di sekitar masjid itu.

Dari lahan yang dihibahkan warga untuk masjid ada yang berupa sawah. Sawah itu dikelola dan hasilnya dibagi dua, untuk pengelola dan untuk keperluan masjid.

“Sampai saat ini pola tersebut masih berjalan dengan luas sawah yang dikelola empat tumpak, semuanya berada di Nagari Gunung,” katanya.

Seiring perjalanan waktu dan berkembangnya ekonomi masyarakat, masing-masing nagari mulai membangun sendiri masjid untuk lebih memudahkan aktivitas keagamaan karena lokasi lebih dekat. Namun Masjid Asasi tetap menjadi tempat warga Nagari Gunung menjalankan aktivitas agama.

Nagari Gunung terdiri atas empat kelurahan yaitu Sigando, Gantiang, Ekor Lubuk dan Ngalau. Sigando kini menjadi salah satu desa wisata, yaitu desa wisata budaya dan religi.

Masjid Asasi telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya karena usianya dan punya arti khusus dalam pendidikan dan keagamaan. Hingga kini bangunan tersebut telah dua kali diperbaiki secara keseluruhan tanpa mengubah bentuk aslinya.

Perbaikan yang dilakukan yaitu pada bagian atap yang semula berupa ijuk diganti menjadi atap seng dan perbaikan pada dinding kayu bagian dalam masjid.

Lalu ada perbaikan-perbaikan kecil di beberapa bagian seperti ukiran tapi hanya 10 persen, 90 persen sisanya masih ukiran asli. Ruang shalat yang lantainya kayu dan tiang utama juga masih asli, menunjukkan betapa kokoh hasil kerja dan material bangunan yang digunakan masyarakat dahulu.

Bagian dalam masjid berupa ruang lapang yang ditopang delapan tiang dan satu tiang utama atau “tunggak tuo”. Selain ruang lapang sebagai ruang shalat juga terdapat beberapa kamar.

Ada ruang shalat sebagai ruang utama, ada ruang arsip, pustaka dan gharin yang terpisah dari bangunan masjid.

Pada salah satu kamar, masih tersimpan benda kuno seperti brangkas dari Belanda yang sudah tidak bisa dibuka karena tidak ada yang mengetahui cara membukanya.

Di halaman tepatnya sisi kanan masjid, terdapat satu bangunan kecil menyerupai rangkiang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan tabuh atau beduk. Semula bangunan seperti rangkiang itu berjumlah dua unit namun salah satunya hancur karena usia.

Meskipun teknologi sekarang sudah canggih, namun masyarakat Sigando masih menambuh tabuah untuk mengingatkan umat Muslim di daerah itu akan masuknya waktu shalat.

Masjid Asasi beberapa tahun lalu sudah pernah diajukan pada Balai Pelestarian Cagar Budaya di Batusangkar untuk dikaji kapan tepatnya pembangunan dilaksanakan namun sampai saat ini belum terlaksana.

Sebelumnya juga pernah ada anggota DPRD yang mencoba menelusuri sejarahnya hingga ke Leiden di Belanda, namun sayangnya tidak ada izin untuk sekadar membuat salinan dari catatan sejarah masjid ini.

Hingga hari ini, Masjid Asasi masih berdiri kokoh dan menjadi tempat beraktivitas keagamaan bagi warga dan anak sekolah di sekitarnya.

Wisata Religi

Kelurahan Sigando adalah satu dari dua desa wisata yang ada di daerah berjuluk kota Serambi Mekah tersebut. Sekretaris Dinas Pariwisata setempat, Dalius menyebutkan selain Sigando desa wisata lainnya yaitu di Kelurahan Kubu Gadang.

Sigando dikenal dengan Masjid Asasi yang menjadi salah satu pusat perkembangan Islam khususnya di daerah tersebut sedangkan Kubu Gadang terkenal karena atraksi Silek Lanyah.

Jika ada kunjungan wisatawan, pihaknya mengupayakan promosi kedua desa wisata itu pada para tamu misalnya ketika acara Temu Penyair Asia Tenggara awal Mei 2018 menginapkan tamu di Sigando dan Kubu Gadang.

G Datuk Pono Batuah mengatakan Masjid Asasi beberapa kali pernah dikunjungi tokoh agama dari berbagai negara seperti Mesir, Maroko dan Thailand.

“Mereka selain datang untuk beribadah di masjid ini juga berbagi ilmu mengenai ajaran Islam,” katanya.

Pada saat Ramadhan maupun hari-hari biasa, wisatawan dari Sumbar dan luar Sumbar juga sering mampir ke masjid itu dan biasanya sambil diabadikan dengan berfoto.

“Dalam dua pekan Ramadhan tahun ini ada beberapa yang datang dari Pekanbaru dan Dumai,” katanya.

Biasanya tiga hari jelang Idul Fitri, para remaja masjid di sana mulai memeriahkan suasana di Sigando menyambut Hari Raya dengan memukul tabuh atau disebut “garitiak tabuah” dan dapat dijadikan sebagai sebuah daya tarik wisata.

Suasananya yang teduh dan juga sebagai cagar budaya membuat rumah ibadah tersebut cocok dikunjungi sebagai tujuan wisata religi.

(Sumber: Antara Sumbar)

ShareTweetSend

Related Posts

Wali Kota Padang Mahyeldi Tanda Tangani Penyerahan Pengelolaan Pantai Air Manis ke Perusda
Padang

Wali Kota Padang Mahyeldi Tanda Tangani Penyerahan Pengelolaan Pantai Air Manis ke Perusda

01/06/2020
Antisipasi Pergeseran Tren Pariwisata Dunia Selepas Pandemi
Corona

Antisipasi Pergeseran Tren Pariwisata Dunia Selepas Pandemi

01/06/2020
Pantai Air Manis Kembali Dibuka Di Masa New Normal, Nantinya Dikelola Perusda
Corona

Pantai Air Manis Kembali Dibuka Di Masa New Normal, Nantinya Dikelola Perusda

01/06/2020
Kawasan Sungai Pisang Akan Jadi Distinasi Wisata Kota Padang
Padang

Kawasan Sungai Pisang Akan Jadi Distinasi Wisata Kota Padang

29/05/2020
Kemenparekraf Gelar Seleksi Calon Mahasiswa dari Enam PTNP
Nasional

Kemenparekraf Gelar Seleksi Calon Mahasiswa dari Enam PTNP

24/04/2020
Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Barat Februari 2020
Pariwisata

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Barat Februari 2020

15/04/2020

Archives

  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • February 2018
  • January 2018
  • December 2017
  • November 2017
  • October 2017
  • September 2017
  • August 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • December 2016
  • November 2016
  • May 2016
  • October 2015

Barita Terbaru

  • Rachmad Wijaya Pengusaha Muda yang Gemar Berbagi, Sebar Sembako untuk Warga Padang Selatan
  • Gubernur Mahyeldi Tunjuk Wawako Hendri Septa Jadi Plt Wali Kota Padang
  • Pakar Hukum Sebut Kerumunan di Maumere saat Jokowi Melintas tidak Ada Peristiwa Pidana
  • Dua Pencuri Motor Ditangkap Polisi Dharmasraya
  • Apel Perdana, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ajak ASN Kerja Ikhlas

FANS PAGE

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.