• Latest
  • Trending

DEBAT PILKADA Program Mahyeldi-Hendri Lebih Menyentuh Rakyat

23/06/2018
JPRMI Padang Gandeng Darul Hufadz Ciptakan Hafizh dan Hafizah

JPRMI Padang Gandeng Darul Hufadz Ciptakan Hafizh dan Hafizah

03/03/2021
10 Murid yang Dicabuli Oknum Guru di Kamang Magek Agam masih Muda Belia

10 Murid yang Dicabuli Oknum Guru di Kamang Magek Agam masih Muda Belia

03/03/2021
Gubernur Mahyeldi Kunjungi Kajati Sumbar Anwarudin

Gubernur Mahyeldi Kunjungi Kajati Sumbar Anwarudin

03/03/2021
Hujan Deras Disertai Angin Kencang,  23 Pohon Tumbang di Padang

Hujan Deras Disertai Angin Kencang,  23 Pohon Tumbang di Padang

03/03/2021
Visitasi Kasi Pemberdayaan Zakat Kanwil Kemenag Sumbar ke LAZ Risalah Charity

Visitasi Kasi Pemberdayaan Zakat Kanwil Kemenag Sumbar ke LAZ Risalah Charity

03/03/2021
Setelah Ini, Plt Wako Hendri Septa Fokus Bekerja

Setelah Ini, Plt Wako Hendri Septa Fokus Bekerja

03/03/2021
TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri ke-110 Kabupaten Padang Pariaman Resmi Dibuka

TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri ke-110 Kabupaten Padang Pariaman Resmi Dibuka

03/03/2021
Rachmad Wijaya Pengusaha Muda yang Gemar Berbagi, Sebar Sembako untuk Warga Padang Selatan

Rachmad Wijaya Pengusaha Muda yang Gemar Berbagi, Sebar Sembako untuk Warga Padang Selatan

02/03/2021
Gubernur Mahyeldi Tunjuk Wawako Hendri Septa Jadi Plt Wali Kota Padang

Gubernur Mahyeldi Tunjuk Wawako Hendri Septa Jadi Plt Wali Kota Padang

02/03/2021

Pakar Hukum Sebut Kerumunan di Maumere saat Jokowi Melintas tidak Ada Peristiwa Pidana

02/03/2021
Dua Pencuri Motor Ditangkap Polisi Dharmasraya

Dua Pencuri Motor Ditangkap Polisi Dharmasraya

01/03/2021
Apel Perdana, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ajak ASN Kerja Ikhlas

Apel Perdana, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ajak ASN Kerja Ikhlas

01/03/2021
Retail
Wednesday, March 3, 2021
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata
No Result
View All Result
BABARITO
No Result
View All Result

DEBAT PILKADA Program Mahyeldi-Hendri Lebih Menyentuh Rakyat

by admin
23/06/2018
in Uncategorized
0

Padang, Singgalang, Pasangan nomor urut dua, Mahyeldi Ansharullah-Hendri Septa, dalam debat publik calon walikota/wakil walikota Padang yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), lebih menguasai masalah. Program yang ditawarkan lebih menyentuh rakyat dan realistis. Keberhasilan yang  diraih selama Mahyeldi memimpin di Padang, juga tetap dilanjutkan.

Pada debat terakhir, putaran ketiga di Hotel Gran Inna Muara, Kamis (21/6) malam, Mahyeldi-Hendri juga lebih paham dan terobosan yang ditawarkan juga menyejukkan dan diyakini banyak pihak, kemajuan kota Padang ke depan di segala bidang, di tangan Mahyeldi-Hendri, Insyaallah terwujud.

Debat terakhir ini mengusung tema  agama dan pendidikan lalu dilanjutkan sesi kedua dengan   tema, sosial dan budaya. Menurut Mahyeldi, untuk mewujudkan warga kota yang maju dan berbudaya, maka  agama dan pendidikan adalah modal utamanya.

BACA JUGA

Mahyeldi Sambut Studi Tiru Himpaudi Sumut ke Padang

Kunjungan DPD PKS Kota Payakumbuh Disambut Hangat Dandim 0306

“Oleh karenanya visi kami dalam membangun Padang ke depan adalah  Mewujudkan Masyarakat Kota Padang Yang Madani, berbasis pendidikan, perdagangan dan pariwisata unggul serta berdaya saing,” kata Mahyeldi.

Menurutnya, berdasarkan pengalaman selama empat tahun dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kegiatan keagamaan,  serta merealiasasikan visi dan misi, maka Mahyeldi-Hendri merencanakan program pemerataan penempatan guru, pembinaan yang berkelanjutan, penguatan ciri khas sekolah berdasarkan potensi daerah, sehingga mampu melahirkan sumberdaya manusia beriman, kreatif, inovatif dan berdaya saing. 

“Alhamdulilah kerja keras itu telah membuahkan hasil,  Indeks Pembangunan Manusia Kota Padang  81,58 ( tertinggi di Sumbar dan melebihi IPM Nasional). Tahun ini Padang juga berhasil meraih   rata-rata nilai UN tertinggi tingkat Sumbar,” terang Mahyeldi.

Selanjutnya, untuk melanjutkan potensi siswa, dan mempermudah proses pembelajaran, maka lima  tahun ke depan,  Mahyeldi-Hendri  meluncurkan program unggulan, membangun 500 ruang kelas baru untuk SD dan SMP. Menurutnya, jika sekolah bisa satu shif, maka cukup banyak waktu yang tersedia untuk menyelenggarakan pendidikan yang mengintegrasikan antara iptek dan  imtaq.

Mahyeldi juga menjelaskan, kerja serius dalam bidang pendidikan dan keagamaan akan nampak hasilnya pada 5, 10 tahun ke depan. Supaya hasilnya bisa maksimal dan sesuai harapan, maka faktor penghambatnya seperti kenakalan remaja, Napza, atau pun penyakit masyarakat lainnya mesti ditanggulangi secara bersama-bersama, dengan mensinergikan semua potensi yang dimiliki, mulai dari ulama, cendikiawan, akademisi, pemuda,  Satpol PP dan penegak hukum.

“Melanjutkan penyelenggaraan pesantren ramadhan, kegiatan keagamaan, seni budaya dan olahraga yang lebih berkualitas adalah komitmen kami dalam mewujudkan masyarakat yang sehat lahir dan batin,” sebutnya.

Bahkan tambah Hendri Septa, juga dibangun pusat kreativitas dan inovasi pemuda (Youth Center)  sebagai program unggulan. Ini adalah dalam rangka mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang inovatif, sehat dan juga meminimalisir penyakit masyarakat.

Ada yang menarik pada debat terbuka tersebut. Masing-masing paslon saling bertanya dan menanggapi setiap jawaban.  Pada sesi itu, pasangan nomor urut dua Mahyeldi – Hendri bertanya kepada paslon nomor urut satu,  Emzalmi – Desri.  Pertanyaan yang cukup simple namun butuh jawaban yang tepat. 
“Kapan pak Emzalmi akan membangun landmark di Padang?,” tanya Mahyeldi. 
Ditanya begitu,  Emzalmi pun menjawab.  Menurutnya, untuk melakukan pembangunan harus merujuk kepada RPJMD sehingga tidak keluar dari rencana pembangunan yang ditetapkan. 
“Kepala daerah tidak boleh keluar dari RPJMD.  Jika melanggar bisa dipidana,  kurungan dua tahun atau subsider Rp 500 juta,” kata Emzalmi. 
Pada malam itu,  Emzalmi terkesan tidak dapat memberi kepastian kapan akan dibangun Landmark di Padang. Emzalmi menjawab teknis dan berputar-putar.  “Kalaupun membuat landmark, butuh proses dan waktu panjang.  Tidak bisa setahun,  tapi lima tahun,” kata Emzalmi.
Mendengar jawaban itu, Mahyeldi pun langsung menanggapi. Menurutnya, sebenarnya dirinya sudah memulai pembangunan Landmark.  “Saya sudah memulainya sejak 2017 lalu,” tegas Mahyeldi sambil memperlihatkan master plane yang sudah selesai,sehingga penonton bertepuk tangan secara meriah.
Seperti diketahui,  kawasan RTH Imam Bonjol hingga Masjid Agung Nurul Iman akan jadi Landmark Kota Padang. Pemko Padang bahkan sudah mengadakan lomba desain Landmark tersebut pada 2016 lalu. 
Dipilihnya lokasi sepanjang RTH Imam Bonjol hingga Masjid Agung Nurul Iman sebagai Landmark Kota Padang karena berada di tengah pusat kota. Menurut Mahyeldi beberapa waktu lalu mengatakan,  di Indonesia sangat jarang kota yang memiliki lapangan hijau seperti lapangan Imam Bonjol.
“Kita punya itu,” sebut Mahyeldi.
Mahyeldi menyebut, di sekitar lokasi akan berdirinya Landmark terdapat sejumlah kantor dan bangunan penting sehingga dapat menunjang Landmark itu sendiri. “Di sekitarnya terdapat balaikota lama, Pasar Raya, Kantor Dinas Pendidikan dan lainnya, sehingga sangat menunjang landmark itu sendiri,” pungkas Mahyeldi.

Dalam debat putaran terakhir ini KPU menghadirkan panelis, yakni, Prof. Syofiarma Marsidin dari UNP, Afrizal dari Unand, Raudha Thaib dari Bundo Kanduang, Irwan Matondang dari UIN Imam Bonjol, dan Nur Salihin UNU Sumbar.

Mahyeldi menyebutkan, adanya komitmen bersama dalam mencegah penyakit masyarakat dapat dilihat dari data kepolisian. Alhamdulilah tindakan kriminal bisa ditekan. penanganan anak jalanan, pengemis dan gangguan kejiwaan yang dilakukan secara terpadu dan juga bekerjasama dengan TNI mampu menekan pertambahannya. Inovasi dalam penanganan penyakit masyarakat yang bekerjasama dengan TNI mendapat apresiasi dari pemeritah pusat.

“Ke depan kita kuatkan peran keluarga sebagai basis utama pendidikan dalam menyiapkan generasi masa depan. Pembinaan keluarga lewat Dinas Kesehatan, posyandu, pos bindu serta lembaga  pemberdayaan lainnya akan kita maksimalkan dalam mengokohkan ketahanan keluarga. Pengelolaan  hotel,tempat hiburan, rumah kos dan penginapan juga kita disiplinkan, sehingga peluang  terjadinya tindakan kriminal dan kejahatan juga bisa ditekan. Insya Allah jika kita bersinergi  dan komit dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku, maka harapan kita, Kota Padang Menjadi  Kota Madani akan menjadi  kenyataan,” ujar Mahyeldi.

Pada debat sebelumnya yang mengusung tema Penegakan Hukum (Perda), Politik, Pemerintahan,  Reformasi birokrasi, Pelayanan Publik, Pemberantasan Korupsi dan keterbukaan informasi, pasangan  Mahyeldi tetap berpegang pada keberhasilan yang dicapai serta terobosan hebat dan rasional yang  akan direalisasikan.

“Visi kami, Mewujudkan Masyarakat Kota Padang Yang Madani, berbasis pendidikan, perdagangan dan pariwisata unggul serta berdaya saing. Maknanya, masyarakat yang taat hukum, sadar politik,  pemerintahan yang melayani, terciptanya suasana yang aman, nyaman dengan kondisi perekonomian masyarakat yang terus membaik. Inilah yang dalam bahasa agamanya  disebut dengan  Baldatun Toyyibatun  wa Rabbun Ghafur,” sebutnya.

Dalam menangani, isu dan kasus yang ada di tengah-tengah masyarakat saat ini seperti hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat masih terdapat gangguan, karena adanya kasus geng motor, tawuran,  prostitusi, narkoba dan penyakit  masyarakat lainya, maka sesuai  kewenangan pemerintah daerah,  akan dilakukan, penguatan SDM Satpol PP yang humanis dan berkarakter,  sehingga konsiten dalam penerapan perda.

Berikutnya, memperkuat jalinan sinergisitas dengan aparat penegak hukum dan semua unsur  forkopimda/Muspida, ulama, cerdik pandai, bundo kanduang, dan tokoh masyarakat serta organisasi  -organisasi kepemudaan.

“Selanjutnya, menjadikan seruan walikota Padang tentang Program 1821 (penguatan ketahanan keluarga dengan program padang mengaji dan membaca) dari jam enam sore sampai jam sembilan malam. Sehingga mampu menurunkan tingkat kenakalan remaja dan juga menyiapkan generasi muda yang berakhlak mulia,” jelasnya.

Dalam bidang pemerintahan dan reformasi birokrasi, selain mengacu kepada regulasi pusat soal  manajemen perubahan, penguatan organisasi, kualitas pelayanan publik, pengawasan dan evaluasi, di Pemko Padang ditambah dengan sisi religiusnya sehingga SDM kota Padang  tidak sekadar takut pada peraturan yang berlaku, tetapi lebih takut kepada pengawasan Allah SWT.

“Implementasinya adalah peningkatan efektivitas reformasi birokrasi, budaya kerja aparatur dan pelayanan publik sesuai peraturan yang ada dan pendalaman potensi SDM secara terukur lewat talent maping. Inilah progul kedua kami,”imbuhnya.

Pada debat kedua, dengan tema pembangunan ekonomi, UMKM, industri, pertanian, pariwisata,  peningkatan lapangan kerja, lingkungan hidup, tata kota, infrastruktur Kota, penanggulangan  bencana, kelautan dan perikanan, lagi Mahyeldi memperlihatkan kapasitasnya sebagai pemimpin yang terbukti mendongkrak kemajuan di Kota Padang. Bicara fakta, bukti dengan gaya kepemimpinan yang santun dan merakyat.

“Strategi kita menggerakkan roda pembangunan di Padang dengan revitalisasi objek wisata adalah  pilihan tepat. Karena pengembangan pariwisata terbukti  mampu menggerakkan sektor lainnya,   tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Ketika kita berhasil membenahi pantai Padang saja,  ternyata sektor jasa (hotel, restoran dan rumah makan), pusat belanja tumbuh pesat. Lapangan  kerja baru muncul, Infrastruktur lainnya juga demikian,” imbuhnya.

Pendapatan Asli Daerah  sektor pariwisata meningkat 26 % pada 2017 dibanding 2016.  Hasil pencapaian pajak kita juga meningkat, tahun 2017 mencapai Rp450 miliar yang sebelumnya tahun 2014 cuma Rp315  miliar. Oleh karenanya untuk lima tahun kedepan  akan dilanjutkan  pengembangan kawasan wisata terpadu gunung Padang, sembilan belas pulau-pulau kecil, dan wilayah timur Kota Padang. “Inilah program unggulan ketiga kami,” kata dia.

Konsekwensi dari pengembangan pariwisata, maka  semua infrastruktur pendukungnya akan dibenahi, mulai dari pelebaran jalan, pengaspalan, betonisasi, perbaikan drainase, pengendalian  banjir terpadu  serta meningkatkan indeks kemudahan berusaha di Kota Padang.  Alhamdulilah dalam 4 tahun ini sudah berhasil melakukan betonisasi dan pengaspalan jalan mencapai 294,92 km (89%)..

Setelah merevitalisasi pasar raya dan pasar-pasar penyangga,  seperti Banda Buek, Nanggalo, Lubuk Buaya dan sekarang yang sedang berjalan pasar Kuranji, kita akan lanjutkan dengan membangun kampung tematik dalam pengembangan ekonomi  lokal masyarakat berdasarkan potensi wilayah. Ini adalah progul ke sebelas pasangan  Mahyeldi-Hendri.

Untuk bidang pertanian, disiapkan saluran irigasi dan sarana pertanian lainnya yang memadai.  Begitu pula pengembangan UMKM, di  samping tetap melanjutkan pelatihan pengembangan usaha dan fasilitasi bantuan permodalan,  juga akan menyiapkan aplikasi-aplikasi  digital untuk  UMKM melakukan promosi usahanya sekaligus transaksi untuk memasuki pasar global. 

“Dalam bidang lingkungan, setelah 8 tahun Adipura sebagai simbol kota bersih tidak menyapa kita, Alhamadulilah dengan program 55 (meletakkan sampah pada jam 5 sore hingga 5 pagi), relawan kebersihan, kesadaran hidup bersih di setiap perkantoran dan partisipasi masyarakat.  Tahun 2017 Adipura kembali kepangkuan warga kota Padang. Ke depan program ini akan kita lanjutkan. Jika hari ini bank sampah kita baru 19 titik, maka dalam lima tahun ke depan ditargetkan 1 bank sampah/perkelurahan. Di samping mengurangi sampah, keberadaan bank sampah juga berfungsi untuk menumbuhkan kesadaran hidup bersih, menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi beban anggran pemerintah. Motto kita  adalah  Sampah sumber energi, Padang bersih  karena partisipasi warganya,” paparnya.

Terukur, Lugas dan Santun

Tiga kali debat tersebut, pasangan nomor dua, Mahyeldi-Hendri, tidak hanya menguasai masalah, bicara berdasarkan fakta dan terukur tapi juga lebih lugas dalam menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan moderator maupun panelis. Setiap pertanyaan dijawab dengan data akurat. Bahkan tidak bertele-tele. 

“Pasangan nomor urut dua selalu menjawab lugas dan terarah,” kata Endri,  seorang warga yang selalu mengikuti jalannya debat. 

Endri mengaku dirinya sudah tiga kali mengikuti jalannya debat publik. Debat pertama dan kedua  disaksikannya langsung.  Sedangkan debat semalam didengarnya melalui  radio. “Mahyeldi jawabannya terukur. Berdasarkan data dan hasil kerjanya selama ini,” ujar lelaki yang berdomisili di  Palinggam ini. 

Anto juga berujar sama. Menurutnya, pasangan nomor urut dua menguasai jalannya setiap debat. Cara bertanya kepada “lawan” cukup santun, tetapi menohok. Keduanya dinilai tidak arogan dalam  menjawab.  Bahkan tidak menonjolkan latar belakang dirinya masing-masing. 

“Itu kelebihan pasangan ini. Tidak angkuh. Tetap merendah dan santun Padahal publik tahu, reputasi Pak Mahyeldi. Begitu pula sosok anak muda, Hendri Septa, tamatan luar negeri, punya jaringan kuat,  pengusaha. Memang beginilah tipikal pemimpin yang dirindukan itu,” ujarnya.  (88)

ShareTweetSend

Related Posts

Mahyeldi Sambut Studi Tiru Himpaudi Sumut ke Padang
Uncategorized

Mahyeldi Sambut Studi Tiru Himpaudi Sumut ke Padang

10/02/2021
Kunjungan DPD PKS Kota Payakumbuh Disambut Hangat Dandim 0306
Uncategorized

Kunjungan DPD PKS Kota Payakumbuh Disambut Hangat Dandim 0306

10/02/2021
Bhabinkamtibnas Terbaik Sijunjung Berpulang di Asrama Polsek
Uncategorized

Bhabinkamtibnas Terbaik Sijunjung Berpulang di Asrama Polsek

10/02/2021
Pasang Target Pileg 2024, Ketua DPD PKS: Insya Allah 8 Kursi DPRD Kota Bukittinggi
Uncategorized

Pasang Target Pileg 2024, Ketua DPD PKS: Insya Allah 8 Kursi DPRD Kota Bukittinggi

08/02/2021
Sehari, Tim Hyena Polresta Padang Ringkus 3 Pemain Narkoba
Uncategorized

Sehari, Tim Hyena Polresta Padang Ringkus 3 Pemain Narkoba

07/02/2021
Debat Cagub Sumbar, Mahyeldi-Audy Beberkan Strategi Penanganan Covid-19
Uncategorized

Debat Cagub Sumbar, Mahyeldi-Audy Beberkan Strategi Penanganan Covid-19

03/12/2020

Archives

  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • February 2018
  • January 2018
  • December 2017
  • November 2017
  • October 2017
  • September 2017
  • August 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • December 2016
  • November 2016
  • May 2016
  • October 2015

Barita Terbaru

  • JPRMI Padang Gandeng Darul Hufadz Ciptakan Hafizh dan Hafizah
  • 10 Murid yang Dicabuli Oknum Guru di Kamang Magek Agam masih Muda Belia
  • Gubernur Mahyeldi Kunjungi Kajati Sumbar Anwarudin
  • Hujan Deras Disertai Angin Kencang,  23 Pohon Tumbang di Padang
  • Visitasi Kasi Pemberdayaan Zakat Kanwil Kemenag Sumbar ke LAZ Risalah Charity

FANS PAGE

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.