Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mengingatkan agar semua pemangku kepentingan mewaspadai pemicu inflasi di bulan Ramadhan terutama komoditas pangan strategis dan harga tiket pesawat.
“Kalau dari perkembangan harga pada Ramadhan tahun lalu komoditas yang naik adalah cabai, bawang merah hingga jengkol karena itu ini harus diwaspadai mengingat permintaan naik saat puasa,” kata Kepala BPS Sumbar Sukardi di Padang, Kamis.
Menurutnya pada hari Raya Idul Fitri dan Ramadhan sudah bisa dideteksi apa kebutuhan yang paling banyak dan diantisipasi stoknya sehingga harga tidak terlalu naik.
Kemudian menjelang Lebaran biasanya di Sumbar akan terjadi kenaikan tiket pesawat karena ada tradisi pulang kampung, lanjut dia.
Tiket ini dari tahun ke tahun selalu naik pas Lebaran karena permintaan meningkat drastis sehingga berada pada ambang batas atas.
Ia mengakui harga tiket tidak menyalahi aturan karena dijual maskapai di harga ambang batas atas sesuai ketentuan pemerintah namun tentu saja meningkat dibandingkan hari biasa.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno telah melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Raya Padang untuk mengecek harga kebutuhan bahan pokok dan ketersediaannya.
“Berdasarkan pantauan dari segi harga ada yang naik juga ada yang turun, namun secara umum cukup stabil dan stok cukup,” kata Irwan.
Menurut Irwan berdasarkan pantauan secara keseluruhan harga terkendali dan kalau pun ada yang naik tidak terlalu tinggi.
Ia menyampaikan telah membuat tim khusus menyambut Ramadhan dan Lebaran agar harga komoditas bisa terkendali.
Terkait dengan tiket pesawat ia mengatakan tidak bisa diatur karena merupakan kewenangan maskapai mengacu pada tarif batas atas yang ditetapkan Kementerian Perhubungan.
“Gubernur tidak bisa menurunkan harga tiket pesawat, walaupun sudah pernah disurati kenaikan tersebut tidak menyalahi aturan yang ada,” katanya.
(Sumber: Antara Sumbar)