Debat Publik yang calon Walikota dan Wakil Walikota Padang periode 2019-2024 dimulai senin (7/5) malam. Debat Publik pada malam ini adalah putaran pertama yang di adakan di Hotel Mercure Padang.
Pada Sesi Ketiga Yaitu sesi tanya jawanb antara pasangan calon Mahyeldi meminta tanggapan terkait kesesuaian tagline ideal yang diusung Emzalmi-Des dengan kenyataan usia Emzalmi.
Bagaimana kesiapan Emzalmi dan Desri ketika hari hujan lebat, banjir, keadaan umur yang sudah usia lanjut?
Selain itu Mahyeldi juga menjelaskan “menjadi Wali kota itu perlu kekuatan fisik maka dari Itu makanya 60 ke atas itu disebut usia lanjut,”ujarnya.
Namun pertanyaan yang di minta tanggapan dari Emzalmi tidak di jawab oleh Emzalmi. Akan tetapi Emzalmi hanya menjawab “Padang butuh pemimpin yang berpengalaman dan birokrat,”ujar Emzalmi.
Selain itu Emzalmi juga mengatakan “Walikota hanya mengambil kebijakan. Hanya butuh pikiran tidak butuh fisik yang kuat,”ujarnya.
Sebaimanana tugas Walikota adalah sebagai pemimpin, kepala. bukan kaki tangan, alam takambang jadi guru,”ujar Mahyeldi
Jika padang membutuhkan pemimpin yang berpengalaman bukankah Mahyeldi sudah sangat berpengalaman dalam memimpin Kota Padang Ini.
Sehingga Kota Padang ini menjadi “Tacelak”. Seperti yang di rasakan saat saat ini, pasar raya dan pantai Padang.
“Pemimpin sangat perlu fisik yang kuat, karena selain memimpin rumah tangga nya juga akan memimpin sebuah Kota yang sangat menguras tenaga, pikiran dan fisik yang kuat. * (A.K)