Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramadan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”
Dalam bahasa aslinya maghfiroh terambil dari kata “ghofar”a, yang berarti menutup atau memperbaiki. Ketika kita memohon “Allahummaghfirli”, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menutupinya dengan amal kebaikan dan taubat yang kita lakukan.
Imam Ghozali menjelaskan Allah akan menutupi segala keburukan dan dosa masa lalu yang pernah kita perbuat jika kita bertaubat. Terlebih di malam-malam maghfiroh, yaitu sepuluh malam kedua di bulan Ramadhan.
Karena itu maka maghfiroh menjadi kesempatan kita bertaubat. Maghfiroh menjadi rahmat yang Allah berikan untuk kita berubah dari segala hal unfaedah menjadi penuh berkah. Marilah sama-sama kita menyesali perbuatan buruk masa lalu dan bertekad tidak akan mengulanginya lagi, sama-sama kita memohon ampun kepada Allah.
Ramadhan masih panjang. Jangan sampai ketinggalan berbuat kebaikan. Bertaubat dan berbuat baiklah, semoga dengannya Allah ridhoi kita kembali suci di Idul Fitri nanti, aamiin.
Sumber : Beranda Sabai