• Latest
  • Trending

Benarkah Salah Satu Penyebab Rusaknya Lingkungan oleh Faktor Kemiskinan?

16/05/2018
STEI Ar Risalah Dampingi Pendirian Koperasi Hikapindo Sumbar

STEI Ar Risalah Dampingi Pendirian Koperasi Hikapindo Sumbar

27/01/2023
Masyarakat Bersihkan Lahan Rumah Tahfiz dan SDIT Ar Risalah Simalanggang

Masyarakat Bersihkan Lahan Rumah Tahfiz dan SDIT Ar Risalah Simalanggang

22/01/2023
Maksimalkan Pemilu-Pilkada 2024, DPW PKS Sumbar Konsolidasi ke DPD Padang

Maksimalkan Pemilu-Pilkada 2024, DPW PKS Sumbar Konsolidasi ke DPD Padang

22/01/2023
Mulyadi Muslim: Pahami Ekonomi Syariah sejak Dini

Mulyadi Muslim: Pahami Ekonomi Syariah sejak Dini

22/01/2023
Gubernur Mahyeldi Dorong 6 % Dana KUR Dialokasikan untuk Masyarakat Nagari Tertinggal

Gubernur Mahyeldi Dorong 6 % Dana KUR Dialokasikan untuk Masyarakat Nagari Tertinggal

20/01/2023
Mahyeldi: NKRI Harga Mati

Mahyeldi: NKRI Harga Mati

17/01/2023

Berita Duka dari Saudi, Fahad Yasin Berpulang

10/01/2023
Menteri Erick Thohir Berkunjung ke Sumbar, Yayasan BUMN untuk Indonesia Bantu Alat Kesehatan kepada Pemprov Sumbar

Menteri Erick Thohir Berkunjung ke Sumbar, Yayasan BUMN untuk Indonesia Bantu Alat Kesehatan kepada Pemprov Sumbar

26/12/2022
Umi Harneli Mahyeldi Jahit Bendera Merah Putih, Jelang Peringatan Hari Ibu ke-94 di Bengkulu

Umi Harneli Mahyeldi Jahit Bendera Merah Putih, Jelang Peringatan Hari Ibu ke-94 di Bengkulu

22/12/2022
Pelaku Curanmor Diringkus Polsek Pulau Punjung Dharmasraya

Pelaku Curanmor Diringkus Polsek Pulau Punjung Dharmasraya

22/12/2022
Hadiri Wisuda ke-71 UMSB, Ini Pesan Gubernur Sumbar Mahyeldi

Gubernur Sumbar Mahyeldi: PDRI Penyambung Nyawa NKRI

22/12/2022
Mulyadi Muslim, Pembina Ar Risalah Charity

Mulyadi Muslim Motivasi Peserta Khitanan Massal

18/12/2022
Retail
Saturday, January 28, 2023
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata
No Result
View All Result
BABARITO
No Result
View All Result

Benarkah Salah Satu Penyebab Rusaknya Lingkungan oleh Faktor Kemiskinan?

by admin
16/05/2018
in Nasional
0

Lingkungan adalah suatu ruang dimana makhluk hidup melangsungkan pengkehidupan dan kesejahteraannya. Namun pada zaman sekarang lingkungan tidak lagi menjadi tempat yang sejahtera dalam melangsungkan kehidupan karena kondisi lingkungan  yang semakin  rusak pada bertambahnya zaman. Kerusakan lingkungan disebabkan oleh banyak faktor, terutama ulah manusia yang tidak bersahabat dengan lingkungan itu sendiri. Banyak pakar mengemukakan pendapat bahwa kemiskinan adalah salah satu penyebab utama kerusakan lingkungan dinegeri ini. Tingkat kemiskinan di negara kita misalnya, di indonesia masih cukup tinggi dan diperlukan waktu yang lama untuk memecahkan masalah sosial ini. Seperti yang dituturkan oleh Ketua Konsorsium Pengurangan Resiko Bencana, Dadang Sudarja bahwa kemiskinan akhirnya dapat menyebakan bencana alam yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

Kemiskinan bisa kita temui dengan mudah dikota-kota besar. Warga kota yang tidak mempunyai sumber penghasilan terpaksa beralih profesi menjadi  pegemis atau gelandangan. Pedesaan juga rawan kemiskinan karena pertumbuhan ekonomi di desa tidaklah secepat kota. Kemiskinan di kota besar mungkin tidak terlalu berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan, Tetapi penduduk miskin yang tinggal didesa cenderung merusak lingkungan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jika mereka terdesak oleh kebutuhan ekonomi, mereka bisa merusak hutan atau lingkungan sekitar, atau mengambil kekayaan alam tanpa perhitungan. Penduduk miskin akan menebangi pohon untuk mencukupi kebutuhan hidup. Mereka memanfaatkan lahan marginal secara tidak proporsional. Jika tidak ada sumber penghasilan yang bisa diandalkan untuk mencukupi kebutuhan hidup, mereka terpaksa merampas kekayaan alam untuk memenuhinya. Hutan menjadi satu-satunya tempat yang bisa mereka manfaatkan untuk bertahan hidup.

Kemiskinan di indonesia pada maret 2010 oleh survey BPS mencapai 34,96 juta orang atau 15% dari total penduduk indonesia. Meskipun angka itu turun menurut bappenas pada tahun 2011 diperkirakan terjadi penurunan persentase kemiskinan menjadi 12-14% di indonesia. Faktor dari timbulnya kemiskinan ini yaitu pendapatan tidak merata, miskinnya strategi kebijakan pembangunan, adanya pembedaan akses dalam modal, rendahnya mobilitas sosial, kurangnya lapangan pekerjaan, ketidaksempurnaan pasar, serta kualitas SDM/ keterbatasan SDM profesional.

BACA JUGA

Menteri Erick Thohir Berkunjung ke Sumbar, Yayasan BUMN untuk Indonesia Bantu Alat Kesehatan kepada Pemprov Sumbar

“Gubernur DKI Jakarta Fokus Urus Jakarta, Jangan Sibuk De-Aniesisasi”

Pertanyaannya disini, mungkinkah kemiskinan akibat kerusakan lingkungan?. Herdianto WK, Sekjen Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia (Perwaku) di jakarta  mengungkapkan bahwa kemiskinan yang saat ini menjamur di perkotaan dianggap sebagai akibat  kerusakan lingkungan. Dia mengatakan, terdapat tiga dampak kerusakan lingkungan yang berpotensi kemiskinan rakyat. Tiga dampak tersebut meliputi banjir, kemacetan lalu lintas, dan penyakit.

Pertama banjir, jika lingkungan sekitar rusak hingga menimbulkan banjir maka hal ini akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi perekonomian masyarakat. Karena banjir menyebabkan warga kehilangan rumah, harta benda dan lain sebagainya. Yang kedua yaitu kemacetan lalu lintas. Kemacetan ini dapat meningkatkan pengeluaran masyarakat, contohnya dari segi konsumsi bahan bakar. Jika seharusnya bisa digunakan 1 liter bensin, dikarenakan kemacetan ini warga harus menghabiskan 2 kali lipat bensin atau lebih. Yang ketiga yaitu penyakit, mengapa penyakit? Karena jika lingkungan rusak dan tercemar maka akan timbul berbagai penyakit yang sangat mengganggu kesehatan masyarakat, seperti demam berdarah, malaria, dan mutaber. Hal ini mengakibatkan warga harus merogoh kocek lebih demi mencapai kondisi  yang sehat. Inilah beberapa alasan mengapa kerusakan lingkungan dapat menimbulkan kemiskinan atau memberikan dampak yang sangat buruk bagi perekonomian masyarakat.

Sebagai manusia yang tinggal dimuka bumi, kita seharusnya mengetahui ketika akan memanfaatkan Sumber Daya Alam di muka bumi ini. Kita harus memikirkan dampak yang akan ditimbulkan baik jangka pendek, menegah, maupun jangka panjang. Bukan hanya itu, peran pemerintah disini sangat penting terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin. Namun pemerintah tidak dapat memutuskan kebijakan yang mampu mengendalikan tingkat kemiskinan di negaranya.

Indonesia perlu menumbuhkan program peningkatan kesadaran mengenai pentingnya pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Perubahan pola konsumsi dan produksi yang lebih menjamin kelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan kelompok miskin. Karena kemiskinan akan memaksa manusia mampu melakukan apa saja termasuk ancaman terhadap lingkungan.

Artikel ini ditulis kelompok Mahasiswa Kimia Universitas Andalas

ShareTweetSend

Related Posts

Menteri Erick Thohir Berkunjung ke Sumbar, Yayasan BUMN untuk Indonesia Bantu Alat Kesehatan kepada Pemprov Sumbar
Nasional

Menteri Erick Thohir Berkunjung ke Sumbar, Yayasan BUMN untuk Indonesia Bantu Alat Kesehatan kepada Pemprov Sumbar

26/12/2022
“Gubernur DKI Jakarta Fokus Urus Jakarta, Jangan Sibuk De-Aniesisasi”
Nasional

“Gubernur DKI Jakarta Fokus Urus Jakarta, Jangan Sibuk De-Aniesisasi”

12/12/2022
Jubir PKS: Sikap Dasco Tidak Demokratis!
Nasional

Jubir PKS: Sikap Dasco Tidak Demokratis!

07/12/2022
Pembebasan Lahan Per 25 Oktober 84,65 Persen, Mahyeldi: Pembangunan Tol Padang – Sicincin Dilanjutkan
Nasional

Pembebasan Lahan Per 25 Oktober 84,65 Persen, Mahyeldi: Pembangunan Tol Padang – Sicincin Dilanjutkan

26/10/2022
Ingin Bangun Dunia Peternakan Sumbar, IKA Faterna Unand Ajak Alumni Pulang “Kandang”
Nasional

Ingin Bangun Dunia Peternakan Sumbar, IKA Faterna Unand Ajak Alumni Pulang “Kandang”

21/10/2022
Pemprov Sambut Kepulangan 85 Kafilah MTQN XXIX asal Sumbar
Nasional

Pemprov Sambut Kepulangan 85 Kafilah MTQN XXIX asal Sumbar

20/10/2022

Archives

  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • February 2018
  • January 2018
  • December 2017
  • November 2017
  • October 2017
  • September 2017
  • August 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • December 2016
  • November 2016
  • May 2016
  • October 2015

Barita Terbaru

  • STEI Ar Risalah Dampingi Pendirian Koperasi Hikapindo Sumbar
  • Masyarakat Bersihkan Lahan Rumah Tahfiz dan SDIT Ar Risalah Simalanggang
  • Maksimalkan Pemilu-Pilkada 2024, DPW PKS Sumbar Konsolidasi ke DPD Padang
  • Mulyadi Muslim: Pahami Ekonomi Syariah sejak Dini
  • Gubernur Mahyeldi Dorong 6 % Dana KUR Dialokasikan untuk Masyarakat Nagari Tertinggal

FANS PAGE

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.