Beruntunnya kabar penindasan masyarakat lokal yang terdapat di Kabupaten Solok terkait dengan pembangunan geothermal akhirnya disikapi oleh aktivis mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Sumatera Barat. Tepat pada hari Sabtu kemarin (5/5) BEM SB mengadakan konsolidasi yang bertempat di lokasi kampus PNP. Hasil konsolidasi tersebut adalah dilakukannya observasi ke Kab. Solok pada hari ini.
Pagi tadi perwakilan kampus yang berasal dari kampus UNP, UPI, Stikes Indonesia, IAIN Bt. Sangkar, Politeknik Payakumbuh sudah berangkat ke Kab. Solok. Adapun tujuan dari observasi kali ini adalah meninjau lokasi yang bermasalah seperti Batu Berjenjang, Aia Batumbuak dan Tabek Langik. Sedangkan targetannya adalah menjadi mediator pemerintah dan mempertemukan pemerintah dengan masyarakat daerah diluar kota solok.
” Ini adalah salah satu langkah yang dilakukan Aliansi BEM SB untuk mengawal program pemerintah di Sumatera Barat.” Ujar koordinator pusat Aliansi BEM SB Tanzilal Wanda Rizki, presiden mahasiswa UNP.
(Sabai)