Durian atau duren adalah buah yang cukup menggoda selera. Hampir tak ada yang tidak menyukai buah satu itu. Selain rasanya yang enak, baunya juga mengundang selera.
Duren paling enak biasanya berdaging tebal, berwarna kekuningan dan berbiji kecil. Mereka yang pandai memilih akan terbeli duren “kamek” seperti itu. Duren pun akan terasa lebih nikmat jika dimakan dengan ketan putih atau ketan merah.
Dulu,musim duren selalu di akhir tahun. Tetapi kini, duren selalu ada setiap waktu. Kita bisa jumpai buah berduri itu setiap hari. Di Padang, buah ini dapat dijumpai di sekitar Alang Laweh, dan di pasar-pasar satelit. Penjual duren pun bisa didapati di pinggir jalan tertentu di Kota Padang.
Tidak saja warga Kota Padang, Walikota petahana H.Mahyeldi Ansharullah juga penggila duren. Walikota yang kini sedang menjalani cuti itu kerap dijumpai sering mencicipi duren. Bahkan,Kamis (26/4) malam, Mahyeldi nampak ikut “belah duren” dengan warga Koto Lua, Pauh.
Usai bersilaturahim dengan warga, Mahyeldi kemudian mengambil beberapa buah duren yang berada di dekatnya. Mahyeldi membuka langsung duren tersebut. Tidak sulit bagi Mahyeldi untuk membuka duren ukuran cukup besar.
“Iko rancak isinyo,” sebut Mahyeldi setelah membuka duren dengan tangannya.
Begitu duren terbelah, Mahyeldi lantas menyerahkan nabu yang berisi durian kepada warga. Warga pun menerimanya dan menyantapnya bersama-sama.
Mahyeldi memang tidak merasa canggung dengan warganya. Nampak tidak ada jarak jika Mahyeldi sudah berbaur bersama warga. Duren pun semakin mempererat tali asih antara Mahyeldi dengan warga.*