• Latest
  • Trending

Hati-Hati! Raibnya Saldo Nasabah Bank Secara Misterius Belum Berakhir

19/03/2018
Temui Gubernur Mahyeldi, Wali Kota Pariaman Genius Umar Sampaikan Beberapa Usulan Pembangunan

Temui Gubernur Mahyeldi, Wali Kota Pariaman Genius Umar Sampaikan Beberapa Usulan Pembangunan

15/06/2022
Bangun Kemitraan dengan Pemprov Sumbar, YMBI Ingin Ciptakan 1000 Generasi Muda Cadiak Pandai

Bangun Kemitraan dengan Pemprov Sumbar, YMBI Ingin Ciptakan 1000 Generasi Muda Cadiak Pandai

13/06/2022
Lantik Pejabat Eselon IV dan III, Gubernur Mahyeldi Ingatkan ASN Harus BerAKHLAK

Lantik Pejabat Eselon IV dan III, Gubernur Mahyeldi Ingatkan ASN Harus BerAKHLAK

11/06/2022
Peringati Hari Bhayangkara ke-76, Satlantas Polres Bukittinggi Berbagi

Peringati Hari Bhayangkara ke-76, Satlantas Polres Bukittinggi Berbagi

09/06/2022
Takziah di Pakuan Bandung, Buya Mahyeldi: Semoga Syahid dan Menjadi Tabungan Kang Emil

Takziah di Pakuan Bandung, Buya Mahyeldi: Semoga Syahid dan Menjadi Tabungan Kang Emil

08/06/2022
Alumni Unand Jabodetabek Gelar Halalbihalal, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Peran Alumni untuk Kemajuan Sumbar

Alumni Unand Jabodetabek Gelar Halalbihalal, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Peran Alumni untuk Kemajuan Sumbar

06/06/2022
Dekatkan Orang Tua dan Anak, PKS Kota Padang Panjang Gelar Coaching ABG

Dekatkan Orang Tua dan Anak, PKS Kota Padang Panjang Gelar Coaching ABG

05/06/2022
Yayasan Lentera Baitunnaim Gelar Pelatihan Tahsin Al Qur’an

Yayasan Lentera Baitunnaim Gelar Pelatihan Tahsin Al Qur’an

05/06/2022
Maksimalkan Pelayanan Transaksi Pajak Kendaraan, Gubernur Mahyeldi Launching Samsat Wisata Bukittinggi

Maksimalkan Pelayanan Transaksi Pajak Kendaraan, Gubernur Mahyeldi Launching Samsat Wisata Bukittinggi

05/06/2022
PKS Agam Gelar Coaching Berkisah untuk Orang Tua dan Anak, Dihadiri Nevi Zuairina

PKS Agam Gelar Coaching Berkisah untuk Orang Tua dan Anak, Dihadiri Nevi Zuairina

04/06/2022
PHRI Fun Bike Tour 2022 Minangkabau Resmi Dibuka Gubernur Mahyeldi

PHRI Fun Bike Tour 2022 Minangkabau Resmi Dibuka Gubernur Mahyeldi

04/06/2022
Demo di GOR Agus Salim Padang, Massa Ampu Sumbar Tolak LGBT

Demo di GOR Agus Salim Padang, Massa Ampu Sumbar Tolak LGBT

02/06/2022
Retail
Saturday, June 25, 2022
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata
No Result
View All Result
BABARITO
No Result
View All Result

Hati-Hati! Raibnya Saldo Nasabah Bank Secara Misterius Belum Berakhir

by admin
19/03/2018
in Nasional
0

Teror raibnya saldo nasabah secara misterius belum berakhir. Setelah di Kediri pekan lalu, sejumlah nasabah Bank Mandiri di Surabaya harus merasakan getirnya berkurangnya saldo mereka secara misterius. LDW dan IPH mendapati saldonya berkurang jutaan rupiah, kemarin (18/3).

Selain berkurangnya saldo, ada nasabah yang tiba-tiba kartu ATM-nya terblokir. Di antaranya adalah AGS dan AGK. Tadi malam mereka menelepon ke call centre Bank Mandiri untuk mendapat penjelasan. ”Call center bilang kartu saya terblokir karena ada percobaan skimming dari Malaysia,” kata AGS.

Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk Rohan Hafas belum bisa memberikan penjelasan detail terkait kasus tersebut. Pihaknya akan melakukan identifikasi terlebih dahulu, apakah hal itu terkait skimming atau tidak. Jika kejadian itu terbukti merupakan skimming, Bank Mandiri perlu membuktikan terlebih dahulu dari ATM bank mana data nasabah tersebut dicuri. Apakah dari ATM Bank Mandiri atau bukan. ”Identifikasinya 1 hingga 2 hari. Sebab, kartu itu kan bisa ditransaksikan di ATM bank mana saja, tidak harus di ATM Bank Mandiri,” kata Rohan.

BACA JUGA

Takziah di Pakuan Bandung, Buya Mahyeldi: Semoga Syahid dan Menjadi Tabungan Kang Emil

Alumni Unand Jabodetabek Gelar Halalbihalal, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Peran Alumni untuk Kemajuan Sumbar

Terkait saldo LDW yang menghilang sekitar Rp 2,9 juta, Rohan menyebut transaksi berasal dari mesin electronic data capture (EDC). Itu terlihat dari penjelasan transaksinya. Rohan mengatakan bisa jadi itu adalah skimming. ”Diduga skimming, tapi masih butuh pembuktian dulu,” lanjutnya.

Jika semua nasabah tersebut terbukti menjadi korban skimming, Bank Mandiri akan segera mengganti uang yang hilang kepada nasabah. Namun, sejauh ini Rohan yakin Bank Mandiri tidak kebobolan soal keamanan data nasabah.

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta bank dan pemerintah segera mengganti dana masyarakat yang hilang. Nasabah menjadi pihak yang sangat dirugikan karena peristiwa itu. Meski dana dikembalikan, mereka harus repot-repot mengurus ke bank.

”OJK (Otoritas Jasa Keuangan) harus melakukan audit terhadap sistem perbankan di Indonesia, termasuk BRI. Seringnya kasus serupa terjadi menunjukkan sistem TI perbankan di Indonesia lemah. Hal ini sangat membahayakan bagi perlindungan konsumen dan sektor perbankan itu sendiri,” tegas dia.

Tidak Sulit asal Mau

Rentetan kasus pembobolan rekening nasabah bank di Indonesia belakangan menunjukkan adanya celah pada sistem perbankan kita. Auditor informasi dan teknologi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Yanto Sugiharto menyatakan, bank-bank yang ada di Indonesia rata-rata masih berada pada tingkat keamanan level 5. Dari yang tertinggi level 8. ”Meningkatkan level keamanan itu tidak sulit, asalkan banknya mau,” katanya kepada koran ini, kemarin (18/3).

Berdasar pengalamannya melakukan berbagai audit sistem di berbagai bank, ada beberapa kelemahan dalam sistem pengamanan data di bank. Misalnya, bank-bank di Indonesia sangat bergantung pada pihak ketiga sebagai penyedia jasa pengamanan data.
Banyak peran seperti penyediaan alat, sampai mempekerjakan staf TI, diserahkan kepada vendor. ”Nah, kalau pengamanan saja diberikan ke pihak ketiga, tentu lebih berisiko,” katanya.

Saat terjadi kasus kebocoran data, kata Yanto, untuk mengungkapnya, diperlukan seperangkat alat yang tidak murah. Bank juga kadang enggan menyediakan alat tersebut. ”Karena itu, biasanya pengungkapan diserahkan kepada Bareskrim,” katanya.

Selanjutnya adalah urusan protokol keamanan sendiri. Menurut Yanto, ada beberapa bank yang membiarkan begitu saja orang keluar masuk pusat data mereka dengan leluasa. Padahal, seharusnya yang boleh masuk ke ruang pusat data hanya mereka yang punya akses dan kemampuan khusus yang tersertifikasi.

Di Indonesia saat ini belum ada sertifikasi ahli keamanan data dan informasi. ”Kawan-kawan kami biasanya ambil sertifikat di Singapura,” kata anggota Asosiasi Auditor Teknologi Informasi itu.

Secara terpisah, peneliti keamanan siber dari CISSREC Ibnu Dwi Cahyo menuturkan bahwa dunia perbankan di Indonesia memang cukup rawan menjadi sasaran aksi skimming (pencurian data). Apalagi, berdasar data yang diperoleh dari kepolisian Uni Eropa, Indonesia menjadi peringkat ketujuh lokasi favorit para pelaku skimming. Dalam laporan tersebut, Indonesia dan Bali dibedakan. ”Bali menurut Europol (kepolisian Uni Eropa) menjadi lokasi ketiga terfavorit para pelaku skimming ATM,” ujar dia kepada koran ini kemarin.

Ibnu mengungkapkan, pada 2015 ada 5.500 kasus skimming ATM di dunia. Sebanyak 1.549 kasus di antaranya terjadi di Indonesia. Artinya, lebih dari sepertiga kejahatan skimming ada di Indonesia. Salah satu contohnya, pada 2017 dua warga Bulgaria ditangkap di Bali karena melakukan aksi skimming.

”Fakta tersebut seharusnya mendorong perbankan di tanah air untuk meningkatkan standar keamanan ATM. Baik dari operating system, hardware, sampai pada pengamanan fisik,” tutur dia.

Soal pengamanan fisik seperti mesin ATM, Ibnu menilai aksi kejahatan tersebut lebih banyak dilakukan di daerah. Sebab, pengawasan lebih longgar. Selain itu, masyarakat di daerah belum terlalu mengerti tentang skimming dan peralatan yang dipakai. ”Kalau pencuri sudah ngincer ATM di pinggiran yang sepi, memang relatif susah dikontrol,” katanya.

Terkait dengan sistem, Ibnu menjelaskan bahwa penyerangan operating system itu bisa sangat berbahaya. Dia mencontohkan kasus yang terjadi di bank sentral Bangladesh pada 2016. Gara-gara aksi peretasan, diduga uang USD 81 miliar dipindahkan ke rekening lain oleh peretas. Berkaca pada kasus tersebut, dia berharap bank sentral dan bank pelat merah bisa lebih waspada.
”Mandiri dan BRI bank terbesar tanah air. Risikonya jauh lebih besar jaringannya sampai daerah. Apalagi, BRI ATM-nya sangat banyak dan sampai ke pelosok,” ungkap dia. (*)
Sumber : Padangekpress

ShareTweetSend

Related Posts

Takziah di Pakuan Bandung, Buya Mahyeldi: Semoga Syahid dan Menjadi Tabungan Kang Emil
Nasional

Takziah di Pakuan Bandung, Buya Mahyeldi: Semoga Syahid dan Menjadi Tabungan Kang Emil

08/06/2022
Alumni Unand Jabodetabek Gelar Halalbihalal, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Peran Alumni untuk Kemajuan Sumbar
Nasional

Alumni Unand Jabodetabek Gelar Halalbihalal, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Peran Alumni untuk Kemajuan Sumbar

06/06/2022
Milad ke-20, Mahyeldi Bawa PKS Sumbar jadi DPW Berkinerja Terbaik Nasional
Nasional

Milad ke-20, Mahyeldi Bawa PKS Sumbar jadi DPW Berkinerja Terbaik Nasional

29/05/2022
Berduka Meninggalnya Fahmi Idris, Gubernur Mahyeldi: Semangat Membangun Kampungnya perlu Diteladani
Nasional

Berduka Meninggalnya Fahmi Idris, Gubernur Mahyeldi: Semangat Membangun Kampungnya perlu Diteladani

22/05/2022
UAS Dideportasi dari Singapura, PKS: Bentuk Islamophobia
Hukrim

UAS Dideportasi dari Singapura, PKS: Bentuk Islamophobia

17/05/2022
HUT TVRI Sumbar ke-25, Gubernur Mahyeldi: Semakin Dewasa-Terus Berkontribusi Bangun Sumbar
Nasional

HUT TVRI Sumbar ke-25, Gubernur Mahyeldi: Semakin Dewasa-Terus Berkontribusi Bangun Sumbar

20/04/2022

Archives

  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • February 2018
  • January 2018
  • December 2017
  • November 2017
  • October 2017
  • September 2017
  • August 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • December 2016
  • November 2016
  • May 2016
  • October 2015

Barita Terbaru

  • Temui Gubernur Mahyeldi, Wali Kota Pariaman Genius Umar Sampaikan Beberapa Usulan Pembangunan
  • Bangun Kemitraan dengan Pemprov Sumbar, YMBI Ingin Ciptakan 1000 Generasi Muda Cadiak Pandai
  • Lantik Pejabat Eselon IV dan III, Gubernur Mahyeldi Ingatkan ASN Harus BerAKHLAK
  • Peringati Hari Bhayangkara ke-76, Satlantas Polres Bukittinggi Berbagi
  • Takziah di Pakuan Bandung, Buya Mahyeldi: Semoga Syahid dan Menjadi Tabungan Kang Emil

FANS PAGE

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.