Kota Padang adalah desa besar yang menjadi sebuah kota. Hal itulah yang membuat Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ini sulit untuk ditata. Namun, kalau pemerintah dan warga kota mempunyai visi yang sama tentang arti apa itu kota. Maka, untuk melakukan penataan di Kota Padang akan mudah.
Hal ini disampaikan oleh Sastrawan, Tokoh Pers Sumatera Barat (Sumbar) Khairul Jasmi saat diwawancarai oleh Kabarnagari.com, Kamis 10 Agustus 2017, di Padang.
Pimpinan Redaksi Harian Umum Singgalang ini memandang, saat ini perkembangan Kota Padang sudah lumayan bagus. Meski, perkembangan tersebut masih tergolong lambat.
“Saya melihat, contohnya saja jalur evakuasi, Kota Padang sebenarnya sangat rawan gempa dan tsunami. Jalur evakuasi memang sudah ada, tapi jika ada gempa besar, jalur tersebut terkunci di perempatan. Karena, banyak dari warga kota yang lari dengan menggunakan mobil. Jadi saat ini yang diperlukan itu adalah shelter, tapi ya belum kunjung ada,” ucap wartawan senior ini.
Ia juga memandang saat ini untuk perkembangan pasar tergolong cukup bagus, meski masih banyak persoalan yang belum bisa dituntaskan oleh pemko. “Pasar bagus, walaupun belum sepenuhnya. Masih ada berbagai persoalan saat ini disana,” ucapnya
Sumber: http://www.kabarnagari.com/2017/08/khairul-jasmi-dalam-menata-kota-padang.html